KBRI amankan WNI korban pemerkosaan polisi Malaysia
Pihak KBRI Kuala Lumpur akan bertemu polisi Malaysia untuk meminta penjelasan kasus ini.
Seorang Warga Negara Indonesia yang menjadi korban perkosaan polisi di Malaysia kini telah diamankan di suatu tempat dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur terus memantau perkembangannya.
"Korban sudah berada di tempat aman dan dipantau terus perkembangannya," kata Atase Kepolisian KBRI Kuala Lumpur, Kombes Pol Aby Nursetyanto, Jumat (13/12) seperti dikutip Antara.
Menurut dia, pihak KBRI Kuala Lumpur sudah melakukan kontak dengan pihak kepolisian Malaysia dan pada hari Senin (16/12) akan ada pertemuan dengan mereka.
"Senin nanti akan bertemu dengan kepolisian Kajang untuk mendapatkan penjelasan terhadap kasus tersebut. Karena ini menyangkut aparat, tentunya harus hati-hati. Jadi kita tunggu hasil pemeriksaannya," ungkapnya.
Atas kasus ini, KBRI berharap pihak kepolisian bertindak cepat dan tegas karena ini kasus serius yang bersangkutan dengan pihak aparat kepolisian. "Kami berharap pihak Kepolisian Malaysia menindak tegas apabila ada aparatnya yang melakukan tindak kriminal ini dan cepat memprosesnya," ungkap dia.
Sebelumnya, seorang polisi berpangkat kopral ditahan dengan dugaan memerkosa seorang perempuan warga negara Indonesia berusia 29 tahun di sebuah hotel di Kajang, Malaysia.
Media-media lokal di Kuala Lumpur melaporkan, sebelum kejadian tersangka bersama dua rekan sejawatnya menaiki mobil datang ke rumah korban dan suaminya, serta sepasang suami istri rekan korban di Bandar Baru Bangi pada Kamis (12/12) sekitar pukul 01.00 dini hari.
"Setibanya di rumah itu, tersangka memerintahkan korban dan rekan-rekannya supaya ikut mereka ke kantor polisi dengan alasan tidak memiliki dokumen pengenalan diri," kata sumber yang tidak disebutkan namanya.
"Namun dalam perjalanan, tersangka memberhentikan mobil di dekat sebuah rumah bedeng dan menyuruh mereka turun sebelum pergi meninggalkan mereka," katanya.
Beberapa menit kemudian, tersangka datang kembali ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor dan meminta korban ikut ke kantor polisi Bandar Baru Bangi jika tidak mau dipenjarakan, sementara rekan lainnya disuruh pulang.
"Saat tiba di kantor polisi, tersangka dilaporkan mengajak korban menaiki mobil lain dan menuju sebuah hotel di Kajang," katanya.
Sumber itu mengatakan, korban mengaku diperkosa anggota polisi itu sebanyak dua kali dalam kamar sebelum diantar pulang ke rumahnya beberapa jam kemudian. Korban kemudian membuat laporan ke kantor polisi terdekat pada hari yang sama.
Tersangka yang sudah lebih tujuh tahun bekerja sebagai polisi itu ditahan untuk membantu pengusutan.
Sementara itu Kepala Polisi Kajang Asisten Komisioner Ab Rashid Ab Wahab mengatakan menerima laporan tersebut dan tengah melakukan pengusutan lebih lanjut atas kasus tersebut.