Kelainan seks ditinjau dari sudut pandang agama
"Penyimpangan seksual itu harus diluruskan," kata Asrorun Ni'am Sholeh.
Salah satu aspek yang bertentangan langsung dengan perilaku seksual yang menyimpang, tak lain adalah aspek agama. Lalu bagaimana pandangan agama, dalam hal ini Islam, saat melihat fenomena maraknya penyimpangan seksual yang makin marak hari ini?
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, penyimpangan seksual merupakan salah satu larangan yang cukup keras untuk dilakukan.
Sebab, walaupun kebutuhan biologis adalah hal yang mutlak bagi manusia, namun proses pemenuhannya tetap harus berlandaskan pada sejumlah tata nilai dan moral yang berlaku di masyarakat.
"Pemenuhan kebutuhan seksual itu manusiawi. Tapi harus diikat dengan kaidah agama, sosial dan budaya, serta nilai moral dan etika yang berlaku di masyarakat," ujar Ni'am saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (21/8).
Ni'am menyebut, satu-satunya cara untuk memperbaiki perilaku seksual seseorang agar kembali berorientasi pada lawan jenis yang semestinya, adalah dengan memberikan pemahaman dan penekanan mengajak penderitanya, untuk kembali berhasrat pada lawan jenisnya.
Selain itu, jika orientasi seksual yang semestinya itu sudah kembali, maka diperlukan adanya legalitas yang sah dan resmi secara agama. Yaitu dengan melalui pintu pernikahan.
"Penyimpangan seksual itu harus diluruskan. Karena orientasi seksual itu adalah hal yang terkait dengan hubungan seks, dan hanya dibolehkan dengan satu pintu saja, yaitu pintu pernikahan," ujar Ni'am.
"Selain itu, pernikahan itu pun juga harus dilakukan dengan sejumlah persyaratan-persyaratan, seperti adanya pihak laki-laki dan pihak perempuan, tidak ada hubungan darah, dan dimungkinkan untuk terpenuhinya syarat-syarat pernikahan," pungkasnya.
Baca juga:
Apa kelainan seks bisa disembuhkan?
Kenali tanda-tanda kelainan seks pada pasangan anda
Ini tuntunan hubungan seks yang benar dalam agama
Kasus-kasus kelainan seks paling menggemparkan di Indonesia
Jenis dan ciri orang yang memiliki kelainan seksual
Apa itu kelainan seksual?
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Dimana kekerasan seksual itu terjadi? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.