Kelakuan SYL 'Palak' ASN Kementan buat Beli Mobil Innova Anaknya Dibayar Lunas
Hal itu diungkapkan sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh SYL saat sidang lanjutan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Hal itu diungkapkan sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh SYL saat sidang lanjutan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).
- Anak SYL Minta Maaf Usai Ayahnya Terbukti Peras Anak Buah di Kementan
- Saksi Mahkota: Pejabat Kementan Kumpulkan Rp450 Juta Beli Mobil Indira Chunda Thita Anak SYL
- Momen Saksi Keceplosan Sebut Nama Dindo Anak SYL Langsung Ditenangkan Kuasa Hukum
- Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah
Kelakuan SYL 'Palak' ASN Kementan buat Beli Mobil Innova Anaknya Dibayar Lunas
Pejabat Fungsional Barang Jasa Substansi Rumah Tangga Kementrian Pertanian (Kementan) Arief Sopian mengaku sempat diminta oleh diperintahkan untuk mengumpulkan uang guna membayarkan satu unit mobil Innova pada tahun 2022.
Mobil tersebut diperuntukkan anak perempuan SYL.
Hal itu diungkapkan pada sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Mulanya, Arief mengaku sempat membeli satu unit mobil Innova pada tahun 2022. Namun mobil tersebut atas perintah dari atasannya.
"Pak Arif kapan mobil Innova itu dibeli," tanya majelis hakim Fahzal Hendrik.
"Sekitar bulan Maret tahun 2022 Yang Mulia," kata Arief.
"Saudara diperintah untuk mencarikan uang itu untuk membayar itu?" kata Fahzal.
"Iya," singkat Arief.
Arief mengaku perintah tersebut bersal dari pihak pejabat Eselon 1 Direktorat Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan dan Dirjen Perkebunan.
Hanya saja, kata dia tidak semua Eselon 1 itu diperas guna membayarkan mobil tersebut.
"Berapa Eselon 1nya yang mengumpulkan uang berapa banyak? semua Eseleon 1-nya?" tanya Fahzal.
"Tidak Yang Mulia, Eselon 1 yang tidak pernah dibobolkan Inspektorat Jenderal," ungkap Arief.
"Inspektorat ga kena itu? eselon 1 nya," tanya hakim.
"Tidak," ujar saksi.
"Kalau yang lain kena semua," lanjut tanya hakim Fahzal.
"Kena Yang Mulia," jelas Arief.
Arief menyebut nominal para ASN diperas tergantung dari kebutuhan Syahrul dan itu tercatat.
Setelahnya saksi melanjutkan mobil Innova itu dibeli senilai kurang lebih Rp500 juta dan dikirimkan langsung ke rumah anak perempuan SYL, Indira Chunda Thita Syahrul Putri yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Itu dicicil apa dibayar lunas," tanya Fahzal.
"Lunas Pak," ungkap Arief.
"Uangnya dari eselon-eselon tadi," tanya hakim
"Betul, iya," jawab Arief.