Keluarga Harap Penyebab Kematian Bripka Matheus Segera Terungkap
Suprihatin, istri korban pun masih terlihat syok. Hingga kini dia belum bisa dimintai keterangan. Di pemakaman pun dia terus saja menangis tersedu.
Rasa duka mendalam masih merundung keluarga besar Bripka Matheus Dehaan. Sebab, kepergian Matheus terjadi secara tiba-tiba dan tidak disangka.
Anggota Sabhara Polsek Pancoran Mas Depok itu meregang nyawa karena luka tembak di kepala. Namun hingga kini polisi masih belum memberikan keterangan mengenai motif kematian Matheus. Penyidik pun masih terus menggali dan mendalami perihal kematian bapak dua anak dan satu cucu tersebut.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Suprihatin, istri korban pun masih terlihat syok. Hingga kini dia belum bisa dimintai keterangan. Di pemakaman pun dia terus saja menangis tersedu.
Matheus ditemukan di area pemakaman Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (1/1) malam menjelang pergantian tahun 2019. Di sana Matheus masih bernafas namun dalam kondisi bersimbah darah.
Kepalanya terdapat luka yang diduga kuat adalah luka tembak. Kemudian kepalanya juga tertutup kain hitam.
Nyawanya tak tertolong ketika dia dilarikan ke RS Bhakti Yuda Depok. Selanjutnya jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Angger Aprinda (30) menantu Matheus mengatakan keluarga tahu kabar duka itu dari rekan Matheus melalui WhatsApp. Kabar itu diterima oleh istri Angger yang tidak lain adalah anak Matheus. Saat itu dia dan istrinya sedang ada di Pondok Pinang.
"Dapat kabar langsung ke rumah orang tua istri saya ke Ragajaya. Sama ibu mencari informasi ke RS Polri Kramat Jati ternyata jenazah ada," kata Angger, Selasa (1/1).
Keluarga meminta agar kematian Matheus bisa diungkap. Sebab, dikhawatirkan bisa muncul persepsi lain yang kurang bagus terhadap kematian Matheus.
Dia pun meminta jika ada rekan almarhum yang mengetahui kasus apa yang sedang ditanganinya untuk diinformasikan pada keluarga. Diketahui bahwa Matheus juga diperbantukan di Densus 88 Anti Teror Tim Satgas Antiteror.
"Jika memang ada teman-teman bapak atau polisi yang sedang menangani kasusnya bisa memberikan informasi ke pihak keluarga terkait kematian bapak sendiri. Jangan sampai ada pikiran spekulatif yang tidak-tidak di dalam keluarga," harapnya.
Mengenai kondisi ibu mertuanya saat ini masih terus menangis. Komunikasi pun masih sangat terbatas.
"Kondisi ibu masih terus menangis belum bisa ditanya-tanya. Waktu prosesi pemakaman saja selama dalam perjalanan terus menangis sampai peti jenazah dikuburkan juga," pungkasnya.
Baca juga:
Kesedihan Mendalam Istri Bripka Matheus di Depan Makam Suaminya
Rekan Kerja Lihat Bripka Matheus Termenung Sebelum Ditemukan Meninggal
Ditemukan Tewas di Kuburan, Bripka Matheus luka tembak di Bagian Kepala
Kelompok Teroris Ali Kalora Diduga Umpan Korban Mutilasi buat Serang Polisi
Sebelum Jasad Bripka Matheus Ditemukan, Warga Dengar Suara Ledakan
Satgas Tinombala Buru Kelompok Teroris Ali Kalora
Buru Kelompok Teroris Poso Ali Kalora, Polisi Temukan 3 Bom Lontong dan Amunisi