Kerahkan 2 Kapal, TNI AL Temukan 6 Korban Kapal Tenggelam di Laut Kalbar
17 kapal nelayan yang tenggelam di perairan Kalimantan Barat. Kapal tenggelam akibat gelombang laut tinggi.
TNI AL mengerahkan 2 kapal yakni KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627 untuk membantu pencarian korban kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat. Pencarian hari keenam itu berhasil menemukan 6 korban lagi.
Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Laode M. Holib mengatakan dari 6 korban, 2 dalam keadaan selamat dan diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627, sedangkan empat korban lainnya telah meninggal dunia.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Korban selamat bernama Aris (27) Asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap, keduanya merupakan ABK KM. Kawan Lama 999 yang ditemukan Tim SAR TNI AL dalam keadaan selamat yang langsung memberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627. Sedangkan 4 korban lainnya telah meninggal dunia telah diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses lebih lanjut," katanya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
Tim SAR gabungan akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban hari ini. Dengan mengerahkan potensi yang dimiliki TNI AL, baik personel maupun alutsista akan dimaksimalkan dalam misi kemanusiaan yang merupakan salah satu implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL.
"Hingga hari ketujuh digelarnya Operasi Gabungan Pencarian dan Pertolongan, 104 orang telah ditemukan 83 orang selamat, 31 orang dalam keadaan meninggal dunia. Hingga kini, Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 34 lainnya," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 17 kapal nelayan yang tenggelam di perairan Kalimantan Barat. Kapal tenggelam akibat gelombang laut tinggi.
Kapal-kapal tersebut mengalami kecelakaan di perairan Muara Jungkat sebanyak sembilan kapal motor, Muara Kubu dua kapal motor, dan di Muara Pemangkat tiga kapal motor. Dari 14 kapal itu, 12 kapal merupakan kapal ikan dan dua kapal lainnya merupakan kapal tugboat. Termasuk satu kapal layar yang di dalamnya tiga warga negara asing dan dapat diselamatkan oleh tim SAR.
Baca juga:
17 Kapal Nelayan di Kalbar Tenggelam, TNI AL Kerahkan Pesawat Cari 43 Orang Hilang
Update Pencarian 14 Kapal Nelayan Tenggelam di Kalbar, 3 Orang Ditemukan Meninggal
47 Nelayan Masih Hilang di Kalbar, KKP Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem
KRI Usman Harun dan KRI Kerambit Dikerahkan Cari 14 Kapal Nelayan Tenggelam di Kalbar
49 Nelayan Masih Hilang, Heli Super Puma Dikerahkan ke Perairan Kalbar