Kesal Didesak Menikah tapi Tak Punya Uang, Motif Pemuda di Bekasi Cekik Kekasih hingga Tewas
Pelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Motif pembunuhan wanita berinisial EYP (25) di Kampung Kamurang RT01 RW02, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya terungkap. Pelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
- Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Hamil di Palembang, Ternyata Cuma karena Hal Sepele Ini
- Panggilan Jiwa, Kades Ini Rela Tidak Menikah demi Urus Puluhan ODGJ
- Geger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya
- Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar
Kesal Didesak Menikah tapi Tak Punya Uang, Motif Pemuda di Bekasi Cekik Kekasih hingga Tewas
"Korban menuntut nikah, sedangkan uangnya belum ada, pelaku dongkol jadi cekcok mulut dan berakhir seperti itu," ucap Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran, Jumat (16/2).
Korban ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan di Kampung Kamurang, Desa Cikedokan, Senin (12/2) pagi. Saat olah TKP, polisi menemukan bekas luka cekikan di bagian leher korban.
Gurnald mengatakan, korban dibunuh oleh pelaku yang juga pacarnya itu dengan cara dicekik dan dibekap menggunakan bantal. Wanita muda itu kesulitan bernapas hingga akhirnya meregang nyawa.
"Gagal napas, karena dicekik dan ditutup mukanya pakai bantal," katanya.
MS kini ditahan di Polsek Cikarang Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku dijerat pasal 338 KUHPidana dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Kamurang RT01 RW02, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad perempuan muda berinisial EYP (25) di dalam rumah kontrakan, Senin (12/2).
Kuat dugaan perempuan malang itu korban pembunuhan. Pada jasad korban ditemukan luka seperti bekas cekikan di bagian leher.
Penemuan jasad perempuan ini diketahui setelah seorang pria berinisial MS (23) mendatangi Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap korban. Pihak kepolisian setempat kemudian langsung menuju lokasi.
Untuk memastikannya, polisi membawa jasad perempuan tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Saat di rumah kontrakan, polisi ditemani ketua RT setempat dan pemilik kontrakan membuka rumah kontrakan korban. Saat dibuka, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dengan posisi terbaring dan kedua tangan berada di atas dadanya.
"Posisi korban di atas kasur lurus gitu, terus tangannya sedekap gitu, kayaknya sih sudah dirapihin sama dia pelaku, gak ada bercak-bercak darah dari keterangannya sih dicekik," kata Ayu Agustian (26), istri ketua RT setempat.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah kontrakan, lanjut Ayu, korban dan pelaku mengontrak di lokasi tersebut baru sekitar tiga bulan lalu. Keduanya juga saat itu mengaku sebagai pasangan suami istri yang baru menikah.