Ketua KPK Firli Bahuri Temui Panglima TNI, Jelaskan Kronologi Kasus Kepala Basarnas
Ketua KPK Firli Bahuri Temui Panglima TNI, Jelaskan Kronologi Kasus Kepala Basarnas
Firli berharap pengungkapan kasus ini bisa menjadi awal sinergi antara KPK dengan Puspom TNI dalam pemberantasan korupsi.
Ketua KPK Firli Bahuri Temui Panglima TNI, Jelaskan Kronologi Kasus Kepala Basarnas
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri menemui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di rumah dinas Panglima TNI, Selasa (2/8) pagi.
Keduanya membahas soal penanganan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa yang menjerat Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
- Firli Bahuri Penuhi Panggilan Dewas KPK Terkait Pemeriksaan Etik Pemerasan SYL
- Ketua KPK Firli Bahuri Jawab Isu Dugaan Pemerasan ke Mentan Syahrul Yasin Limpo
- Ketua KPK Firli Bicara Kepala Basarnas Tersangka: Sesuai Prosedur dan Libatkan POM TNI
- Kepala Basarnas Terjerat Kasus Suap, Ketua KPK Firli Bahuri Bakal Temui Panglima TNI Yudo
Diketahui dalam kasus ini ada lima tersangka. Mereka yakni Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dan anak buahnya Letkol (Adm) Afri Budi Cahyanto, kemudian Mulsunadi Gunawan selaku Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati, Marilya selaku Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati, dan Roni Aidil selaku Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama.
"Kami ingin menyampaikan bahwa benar tadi pagi ada pertemuan Ketua KPK dengan Panglima TNI untuk membahas tindak lanjut dari penanganan perkara suap pengadaan di Basarnas ini,"
ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (2/8).
merdeka.com
Untuk penanganan Henri dan Afri dilakukan oleh Puspom TNI, sementara KPK hanya menangani tiga pihak swasta.
"Saya kira teman-teman sudah tahu, sudah ada lima orang tersangka dan sudah dilakukan penahanan semuanya, tiga oleh penyidik KPK dan dua oleh penyidik di Puspom TNI,"
kata Ali dalam keterangannya.
merdeka.com
Dalam pertemuan tersebut, Firli Bahuri menyampaikan apresiasi kepada Panglima TNI dan jajaran karena mendukung penanganan kasus yang diungkap KPK.
"Tentu dalam pertemuan tersebut Ketua KPK menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI yang telah mendukung penuh penanganan perkara dugaan korupsi ini, sehingga tentu harapannya ke depan bisa berjalan secara efektif dan juga progresif sehingga tuntas sampai nanti dibawa pada proses persidangan,"
kata Ali.
Selain itu, Ali menyebut Firli Bahuri menjelaskan kronologi pengungkapan kasus suap di Basarnas kepada Panglima TNI. Firli berharap pengungkapan kasus ini bisa menjadi awal sinergi antara KPK dengan Puspom TNI dalam pemberantasan korupsi.
"Ketua KPK juga menjelaskan bagaimana penanganan perkara dari awal sampai kemudian terakhir kemarin Ketua KPK bersama Danpuspom TNI mengumumkan dan melakukan penahanan terhadap dua tersangka penerima dugaan suap dimaksud,"
papar Ali menjelaskan.