Ketua panitia ngaku tak tahu ada kekerasan saat Diksar Mapala UII
Ketua panitia ngaku tak tahu ada kekerasan saat Diksar Mapala UII. Berdasarkan SOP, lanjut Wildan, disebutkan mengenai mekanisme hukuman yang dikenakan kepada peserta. Mulai dari teguran verbal sampai dengan teguran fisik berupa push-up, skotjump, jalan jongkok sampai dengan pengurangan nilai peserta.
Ketua panitia pelaksana diksar mapala UII yang dinamakan The Great Camping (TGC) ke 37, Wildan Nuzula membeberkan pelaksanaan diksar mapala UII, Jumat (27/1). Bersama Ketua Mapala UII, Imam Noorizky dan penasihat hukum Mapala UII, Achiel Suryanto, Wildan mengadakan jumpa pers terkait pelaksanaan TGC 37 di Hall UII, Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta.
Wildan menuturkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti TGC 37 ada 37 peserta yang terdiri dari 34 peserta pria dan 3 peserta perempuan. Kemudian peserta tersebut dibagi menjadi lima kelompok.
"Tiap kelompok didampingi oleh instruktur lapangan atau operasional (ops). Masing-masing kelompok didampingi oleh 3 orang instruktur," jelas Wildan.
Wildan menambahkan bahwa tiga orang mahasiswa yang tewas saat diksar mapala UII berada di kelompok yang berbeda. Almarhum Fadli berada di regu 1 dengan pendamping Angga, Wahyudi dan Tubagus. Sedangkan, almarhum Syait Asyam dan Ilham berada di regu 5, dengan pendamping Tan, Diki Kurniawan dan Sandi.
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), lanjut Wildan, disebutkan mengenai mekanisme hukuman yang dikenakan kepada peserta. Mulai dari teguran verbal sampai dengan teguran fisik berupa push-up, skotjump, jalan jongkok sampai dengan pengurangan nilai peserta.
"Tidak menutup kemungkinan ada panitia yang berlebihan dalam memberikan hukuman. Namun itu menjadi ranah pihak berwajib untuk menyelidiki," papar Wildan.
Wildan menambahkan bahwa perlakuan tiap tim instruktur atau pendamping regu dimungkinkan bisa berbeda satu dengan yang lainnya. Termasuk jika ada panitia yang berlebihan dalam memberikan hukuman.
"Kalau masalah ada pengakuan korban yang mendapatkan tamparan dan dipukul oleh panitia saya tidak tahu. Itu masih dalam penyelidikan polisi," pungkas Wildan.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswa UII tewas usai mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah yang digelar pada 13 hingga 20 Januari 2017.
Ketiga mahasiswa yang meninggal adalah Muhammad Fadhli (20), Syait Asyam (20) dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII angkatan 2015, asal Batam tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1). Asyam mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 asal Yogyakarta tewas di RS Bethesda, Yogyakarta pada Sabtu (21/1). Korban terakhir adalah Ilham mahasiswa Hukum Internasional angkatan 2015 yang tewas di RS Bethesda, Senin (23/1).
Baca juga:
Ketua panitia diksar UII sebut peserta sudah dites fisik & kesehatan
Penjelasan panitia diksar saat Asyam berniat mundur sebelum tewas
Menteri hingga Presiden Jokowi kecam Diklat Dasar UII
Polisi segera tetapkan tersangka tewasnya 3 mahasiswa UII
Ketua Mapala UII minta maaf dan siap tanggung jawab
Jokowi: Pendidikan dasar itu latihan terukur, bukan kekerasan
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Kapan acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa diadakan? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah SMP 2 Madiun dalam perjuangan kemerdekaan? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.