KH yang menyimpan atribut diduga berkaitan ISIS dikenal tertutup
Keberadaan KH semakin dipertanyakan menyusul ditemukannya benda yang diduga terkait dengan simbol ISIS.
Keberadaan KH (35) warga Desa Cibereum RT 01/RW 02 Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah yang hilang sejak 10 bulan silam hingga kini masih menyisakan tanda tanya. Keberadaannya semakin dipertanyakan menyusul ditemukannya benda yang diduga terkait dengan simbol ISIS di lemari pribadinya.
Ketua RT 01/RW 02 Sachroni mengatakan, selama ini keluarga KH yang tinggal di lingkungan termasuk orang yang baik dalam pergaulan. "Hanya saja KH ini tidak seperti itu keluarga yang lain. Dia tertutup setelah pulang dari Jakarta. Kalau setelah salat biasanya warga lanjut ke zikiran, dia langsung pulang dan yang kami tahu memang terakhir dia pergi ke Jakarta tanpa kabar sampai sekarang," katanya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (30/1).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
Saat penggeledahan lemari milik KH di rumah orang tuanya, Sachroni mengemukakan sedang mengaji. Ketika pulang, Ia mengaku kaget karena ada petugas dari Koramil Sumbang yang datang. "Saat itu, saya disuruh melihat pembongkaran lemari milik KH, karena yang jelas saat itu bapaknya meminta agar bisa dibuka dan melihat barang apa saja yang ditinggal anaknya," jelasnya.
Karena diminta, Sachroni pun ikut ke kamar orang tuanya untuk membuka lemari milik KH. Saat dibuka, di bagian atas lemari ditemukan kardes panjang. "Kata KH kepada bapaknya sebelum pergi, itu neon. Nah, bapaknya percaya kalau itu neon, tetapi ternyata setelah dibuka ternyata samurai. Kemudian dibawahnya ada bermacam-macam seperti pistol (airsoftgun), tiga buku agama, HP. Ada juga kunci satu set dan saya nggak hafal semuanya, kurang lebih itu. Dan ada topi doreng ada logo, dan bendera Palestin," jelasnya.
Mendapatkan barang-barang tersebut, jelas Sachroni, orang tua KH kemudian menyerahkan semuanya kepada petugas Koramil untuk dibawa. Diakuinya, barang yang ditemukan tersebut sempat membuatnya terkejut. "Yang jelas sih kaget dengan adanya barang tersebut di dalam lemari KH," jelas.
Sementara itu, kakak KH, Khoriyah mengatakan, KH pergi meninggalkan rumah sejak tiga bulan sebelum lebaran tahun lalu. Menurutnya, sejak lama dirinya kehilangan kontak dengan sang adik. Sewaktu akan berangkat ke Jakarta, KH sempat mengatakan kalau akan bekerja di daerah Bekasi.
"Dia enggak pernah telepon, posisi kalau enggak salah dia bilang di Bekasi, Kalimalang, kerja di sana. Awalnya enggak curiga, tetapi karena di televisi banyak diberitakan kasus-kasus begitu, kemudian bapak saya hubungi aparat untuk buka lemari," jelasnya.
Ia berharap agar adiknya bisa segera kembali berkumpul bersama keluarga. Karena saat ini, kondisi kesehatan ayahnya menurun. "Inginnya kalau dia tahu, cepat pulang. Karena bapaknya, kesehatannya menurun dan bisa baik-baik dengan istrinya, sama semua," kata dia.
(mdk/hrs)