Kiai beristri 10 di Madura dikenal sebagai pengusaha walet sukses
Tak hanya menekuni bisnis sarang burung walet, Masyurat juga mengelola bisnis tembakau rajangan dan bermain valas.
KH Masyurat Usman dikenal memiliki 10 istri yang tinggal satu atap. Pria 68 tahun, warga Dusun Tarebung, Desa Lenteng Barat, Kecamatan, Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ini juga dikenal sebagai pengusaha kaya raya.
Di Kecamatan Lenteng, tak ada rumah sebesar dan semewah milik Masyurat. Bahkan mungkin, di seluruh Kabupaten Sumenep, hanya rumah Masyurat yang super besar. Seluruh warga sekitar sangat mengenal pria dengan 10 istri dan 28 anak itu.
Seperti Ahmad Saikhu misalnya. Saat merdeka.com tengah berkeliling mencari alamat Masyurat. Saikhu mengatakan, di Sumenep ini tak ada rumah besar selain pengusaha burung walet tersebut.
"Rumahnya paling besar. Dari sini sekitar 5 km. Rumahnya sebelah kiri, paling besar. Rumahnya bertingkat-tingkat ada menaranya. Ya itu rumahnya, bukan pondok pesantren. Dia istrinya banyak, ada 10 orang, tinggal jadi satu di situ," terang warga Lenteng ini pada merdeka.com, Sabtu kemarin (29/8).
Saikhu juga menceritakan, selain sukses memperistri 10 gadis di bawah umur, Masyurat juga tergolong pengusaha sukses. Tak hanya menekuni bisnis sarang burung walet, Masyurat juga mengelola bisnis tembakau rajangan dan bermain valas.
"Hartanya miliaran sudah. Jadi orang enggak kaget kalau dia itu kaya raya. Bisnis tembakaunya sukses, waletnya juga," ungkapnya.
Terkait jumlah istri Masyurat yang banyak, Saikhu mengatakan, kalau si abah kaya raya itu menikah bukan sekadar nafsu. Dia juga bertanggung jawab pada semua istrinya. "Istri yang dinikahi muda-muda semua. Ada yang dinikahi waktu masih SD, ada yang 13 tahun, pokoknya masih muda-muda waktu dinikahinya. Orangnya baik, suka bagi-bagi zakat ke orang-orang. Suka bantu orang-orang," katanya.
Sebenarnya, masih kata Saikhu, istrinya ada 12 orang. "Cuma istri kedua meninggal, dan yang pertama dicerai. Kemudian menikah lagi sampai 10 kali. Anaknya juga banyak, sebagian sudah menikah, sebagian belum, masih sekolah," tuturnya.
Sayang, saat hendak dikonfirmasi merdeka.com, Masyurat tengah sakit dan tidak bisa ditemui. Hanya anak kesembilan dari istri ketiganya yang sedikit memberi keterangan dan membenarkan, kalau abahnya memiliki 10 istri dan sukses bidang usahanya.
"Iya, semua istri-istri abah tinggal di sini. Jadi satu," kata anak Masyurat, Muhamad.
Mahasiswa Semester VI Jurusan Olahraga di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sumenep ini juga mengaku, semua usaha dikelola sendiri oleh orang tuanya, dengan dibantu beberapa orang saudaranya.
"Semua abah yang ngerjain sendiri. Dibantu sama anak-anak abah yang lain. Sebagian anak-anak abah sudah menikah, sebagian lagi belum dan masih tinggal di sini," aku Muhamad.
Sayang, Muhamad tak tahu berapa detail keuntungan hasil usaha yang dikelola orangtuanya per tahun. "Saya enggak tahu. Saya cuma tugasnya sekolah. Kalau masalah usaha, ya abah sendiri yang tahu," elaknya.
Baca juga:
Masyurat, kiai beristri 10 dikenal dermawan
Ini istana kiai beristri 10 di Madura yang kini tak terawat
Di Madura ada kiai beristri 10 tinggal satu atap
-
Apa yang dilakukan warga Bengkulu dan pesisir Sumatera Barat dalam menyambut 10 Muharram? Dikutip dari Kemdikbud.go.id, Upacara Tabot merupakan tradisi masyarakat di Bengkulu dan pesisir pantai Sumatera Barat dalam menyambut 10 Muharram. Orang Minang biasanya menyebut upacara ini dengan sebutan “Tabuik” yang dapat diartikan sebagai peti kayu yang dilapisi emas. Sementara masyarakat di Pariaman mengartikan Tabuik sebagai keranda yang diibaratkan sebagai usungan mayat Husein Bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW yang tewas dalam sebuah pertempuran di Karbala. Keranda itu dihias sedemikian rupa dan kemudian diarak. Setelah arakan itu selesai, Tabuik dibawa ke pinggir pantai sambil diiringi teriakan “Hayya Husain, Hayya Husain” lalu dibuang ke laut.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Andi punya 10 apel? Andi punya 10 apel dibagi 2, berapa sekarang apel Andi? 8, kan yang dibagi cuma 2.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa itu Tari Sintung Sumenep? Tari Sintung merupakan salah satu ekspresi keimanan umat muslim di Kabupaten Sumenep kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.