Kisah dari Papua, Dokter Yandry Berjuang Obati Warga di Tengah Ancaman Separatis
Kabupaten Yalimo berada di pegunungan tengah Papua sedangkan Elelim merupakan pusat kota.
Hampir empat tahun, Yandry Pamangin bertugas sebagai dokter muda di salah satu Puskesmas di Kabupaten Yalimo, Papua. Puskesmas Elelim menjadi lokasi ia bertugas setiap harinya. Jarak rumah dinas dengan Puskesmas masih dalam satu komplek yang sama.
Biasanya, Yandry hanya perlu berjalan kaki untuk bertemu para pasien yang siap untuk diperiksa. Dalam sehari hampir 100 pasien mengantre di Puskesmas Elelim. Warga berbondong-bondong turun gunung untuk berobat.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Siapa yang menginspirasi Lejar dalam menciptakan Wayang Papua? Dalam menciptakan Wayang Papua, Lejar awalnya terinspirasi dari seorang seniman wayang bernama Pak Nanang Garuda. Dia merupakan sosok yang menciptakan istilah “wayang pulau” yang mana di dalamnya ada Wayang Irian. Selain itu, Lejar juga terinspirasi dari Pak Heri Dono yang membuat Wayang Momotaro berdasarkan cita-cita dan imajinasinya. Lejar juga terinspirasi dari Pak Sukasman yang memberi pengayatan pada wayangnya.
-
Siapa yang bisa terinspirasi dengan membaca pantun Aceh lucu? Dengan meresapi kata-kata yang cerdas dan penuh imajinasi, pembaca dapat terinspirasi untuk menciptakan karya-karya sendiri atau bahkan mengembangkan bakat sastra mereka.
Kabupaten Yalimo berada di pegunungan tengah Papua sedangkan Elelim merupakan pusat kota. Namun, pasca kerusuhan Juni 2021 lalu jumlah pasien alami penurunan yang drastis. Banyak warga memilih tinggal di rumah dan tidak berani datang ke Puskesmas untuk berobat.
Jumlah dokter yang bertugas di Puskesmas Elelim tak banyak. Yandry menjadi satu-satunya dokter umum dengan status Pegawai Tidak Tetap (PTT). Lalu ada tiga dokter lainnya dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Saat ini, sebagian warga juga masih mengungsi ke daerah yang lebih aman, misalnya di Wamena ataupun Jayapura. Sejumlah petugas kesehatan yang bertugas di Puskesmas Elelim juga ada yang memilih mengungsi.
"Kalau ini setelah kerusuhan tidak terlalu banyak, kadang 20 aja kadang lebih, kadang kurang jumlahnya," kata Yandry saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (26/9).
Hanya beberapa petugas kesehatan yang masih bertahan. Awalnya hanya pelayanan emergency atau darurat saja yang buka. Tapi, pasien dengan semua keluhan kesehatan pun tetap diterima dan dilayani. Tak hanya ke Puskesmas, beberapa warga seringkali mendatangi Yandry di rumah dinasnya.
Untuk warga yang berhalangan datang dengan penyakit serius, Yandry memilih mendatangi pasien ke masing-masing rumah. Dalam sehari bisa dua sampai tiga rumah warga yang didatanginya. Bahkan pernah hingga 10 rumah dalam satu hari.
Jarak lokasinya pun berbeda-beda, mulai dari 10-15 kilometer. Jalanan yang dilalui pun tak sama, dari jalan yang belum beraspal hingga letak rumah warga di atas pegunungan. Biasanya dokter berusia 32 tahun itu harus mengendarai motor trail untuk menuju rumah warga.
Tas yang berisi berbagai obat-obatan dan peralatan pemeriksaan menemaninya ke rumah-rumah warga. Keluhan warga pun bervariasi mulai dari batuk, diare, ISPA, hingga pneumonia. Untuk obat pasien HIV/AIDS yang lokasinya jauh dari Puskesmas pun diantarkan Yandry.
Selain melihat perkembangan pasien, kedatangannya untuk mengingatkan dan berikan suntikan semangat kepada warga yang melakukan pengobatan rutin. Sebab pasien tidak diperbolehkan untuk berhenti dari pengobatan atau terapi obat tanpa rekomendasi dokter.
Biasanya para pasien langsung diberikan obat untuk kurun waktu dua hingga tiga bulan sekaligus. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi berhentinya pengobatan yang dilakukan pasien.
Yandry menyebut terdapat banyak kendala yang dialami warga untuk pengobatan di Puskesmas. Mulai dari akses ataupun jarak yang terlalu jauh, hingga biaya yang harus dikeluarkan warga.
"Terutama pasien-pasien HIV, jadi kami berikan obat ke rumah lihat kondisinya lagi begitu. Karena mereka juga kan takut ini, situasi keamanan ini selain orang pendatang orang asli juga takut, penduduk yang asli juga mereka ketakutan karena lihat kemarin yang kebakaran itu," ucapnya.
Dokter lulusan Universitas Cenderawasih pada 2016 mengakui lokasinya bertugas merupakan wilayah konflik. Rasa takut akan kerusuhan kadangkala menghantui Yandry. Namun, tanggungjawab untuk pelayanan kesehatan kepada warga menjadi prioritasnya sebagai dokter.
Awal bertugas di Yalimo pada April 2018, Yandry langsung melakukan sejumlah adaptasi dengan warga sekitar. Dia juga membaur dan bergaul dengan warga dari semua kalangan.
Bahasa keseharian warga Yalimo pun langsung dipelajari Yandry. Itu merupakan modal awal untuk mendekatkan diri di masyarakat. Papua memang dikenal dengan banyak bahasa daerahnya.
"Kalau awal-awal memang ada kendala bahasa tapi saya langsung (beradaptasi). Pertama datang saya ketemui orang asli sini saya tanya-tanya bahasa umum yang sering dipakai, dia terjemahkan saya catat," ujar dia.
Selain bertugas sebagai dokter umum, Yandry juga menjadi koordinator atau penanggungjawab vaksinasi Covid-19 di Distrik Elelim. Meyakinkan masyarakat untuk ikut serta untuk program vaksinasi menjadi tantangan tersendiri bagi Yandry.
Sebab sebagian masyarakat masih enggan dan takut untuk vaksinasi. Berita tidak benar atau hoaks mengenai vaksin cepat menyebar di masyarakat.
"Paling tantangannya saya disitu, masyarakat masih banyak yang menolak karena ya itu dapat semacam berita hoaks lah dari yang satu sambungkan, sambungkan itu mereka (jadi) tidak mau (vaksin)," paparnya.
Paska kerusuhan vaksinasi Covid-19 diberhentikan sementara. Sejumlah petugas dan masyarakat masih mengungsi. Biasanya vaksinasi dilakukan di instansi pemerintah. Mulai dari Polres, Koramil, atau pun gedung milik Pemda.
"Selanjutnya kami poskonya di kantor Dinas Kesehatan. Karena kami penyimpanan vaksin di bawah jadi semua di situ. Yang mau datang kami layani di situ," jelas Yandry.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Mansur Dokeng, Dewa Penyelamat Warga dari Badai Seroja
Kisah Kakek Usman Tak Lulus SD Bisa Buat Helikopter, Sempat Diremehkan Tetangga
Dorongan Ibu Mengawali Kisah Pengabdian Prof Sri Rezeki di Dunia Kesehatan
Perjuangan Dokter Sri Riyanti Melawan Pandemi dari Ujung Timur Indonesia
Penerima Merdeka Award 2021 Kategori Sosok Inspiratif di Tengah Pandemi Covid-19
Sahabat Difabel Jepara, Berdaya Bagi Sesama Hadapi Pandemi Covid-19