Kisah Pilu Remaja di Kaki Gunung Slamet Menderita Tumor Ganas
Nurifai (15) pelajar kelas 9 SMPN 2 Karangreja, Kabupaten Purbalingga terbaring lemah menderita tumor ganas di bagian perutnya. Sehari-hari ia dirawat oleh kakek serta neneknya, Wasri dan Sumiarti, di Dukuh Bambangan RT 18 RW 15 Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Nurifai (15) pelajar kelas 9 SMPN 2 Karangreja, Kabupaten Purbalingga terbaring lemah menderita tumor ganas di bagian perutnya. Sehari-hari ia dirawat oleh kakek serta neneknya, Wasri dan Sumiarti, di Dukuh Bambangan RT 18 RW 15 Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
"Untuk biaya pengobatan sudah ditanggung pemerintah melalui BPJS. Yang kami pikirkan biaya untuk hidup keluarga yang menunggu," kata Kamiti (45), ibu kandung Nurifai yang bercerita bahwa putranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Karyadi, Semarang.
-
Bagaimana para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa tumor tersebut bersifat ganas? Mereka memeriksa fosil dengan pemindaian tomografi komputer beresolusi tinggi serta memeriksa potongan tipis di bawah mikroskop untuk mengevaluasi struktur sel.
-
Dimana tumor langka itu ditemukan? Penemuan terbaru teratoma di pemakaman periode Kerajaan Baru di Amarna, Mesir, yang didirikan sekitar tahun 1345 SM, ini adalah kasus arkeologis yang ke-5 yang dipublikasikan.
-
Siapa yang menemukan tumor langka ini? Gretchen Dabbs, seorang bioarkeolog di Southern Illinois University Carbondale, dan rekan-rekannya mempublikasikan penemuan ini secara daring pada 30 Oktober di International Journal of Paleopathology.
-
Di mana tulang dinosaurus yang memiliki tumor ganas ditemukan? Sebuah tulang fibula parsial, atau tulang kaki bagian bawah dari Centrosaurus pemakan tumbuhan dan bertanduk yang hidup sekitar 76 juta tahun lalu di lokasi yang kini disebut Dinosaur Park, selatan Alberta, Kanada, diketahui memiliki tumor ganas.
-
Kapan amandel membesar akibat tumor biasanya terjadi? Selain itu, pembesaran amandel ini juga tidak terjadi mendadak melainkan cenderung lambat misalnya selama dua pekan, satu bulan atau bahkan tiga bulan.
-
Kapan gejala metastasis muncul? Sel kanker yang mengalami metastasis tidak selalu menimbulkan gejala.
Kamiti kesehariannya bekerja sebagai buruh di ladang petani sayur mayur di kaki Gunung Slamet. Sedang Ayah kandung Nurifai, Rusli sudah tidak ada kabar sejak lima tahun terakhir. Rusli kabarnya bekerja di Jakarta.
"Sejak kecil, anak pertama saya Nurifai sudah diasuh kakek neneknya. Saya tinggal tidak serumah dengan Nurifai, tetapi saya sering menengok anak saya," ujar Kamiti, Senin (9/3).
Untuk menjangkau kediaman yang ditinggali Nurifai, mesti melalui jalan setapak, sekitar 100 meter dari jalan desa yang sempit. Rumahnya berjarak sekitar 500 meter dari pos pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa. Lantai rumahnya sebagian masih beralas tanah.
Alat-alat pertanian dan pupuk teronggok tidak jauh dari kamar Nurifai yang lembab. Kasur yang dipakai Nurifai yang digelar di tempat tidur pendek juga sudah terlihat lusuh, tanpa sprei.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi sempat membesuk Nurifai pada Senin (9/3) malam. "Punggungnya terasa sakit sekali. Kaki bengkak," tutur Nurifai pada Tiwi berkeluh kesah akan penyakitnya.
Bidan Desa Kutabawa, Anna mengungkapkan, Nurifai mulai diketahui sakit saat bulan Desember 2019. Pengobatan sudah dilakukan di Puskesmas Karangreja, di RS Goeteng Tarunadibrata, dan RS Margono Soekarjo Purwokerto.
Saat bulan Desember 2019, dilakukan operasi untuk menyedot cairan di perutnya. Saat itu 10 liter cairan bisa dikeluarkan. Kemudian pada Pebruari 2020, cairan yang diduga penyebab kanker disedot lagi, dan keluar 9 liter.
"Diagnosa awal Nurifai terkena tumor atau penyakit lain belum jelas, karena setelah operasi pada bagian perutnya, cairannya keluar lagi," ujar Anna.
Baca juga:
5 Arahan Vital Presiden Jokowi untuk Rencana Kerja Pemerintah 2021
Anies Klaim Kemiskinan di Jakarta Menurun, Ini Strateginya
Tekan Angka Kemiskinan DKI, Anies Libatkan Masyarakat ke Tren Pasar
Menengok Permukiman Kumuh Kampung Tembok di Muara Angke
Jokowi Targetkan Tidak Ada Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Pada 2024
3 Fakta Kehidupan DA, Siswa SMP di Surabaya yang Menghidupi Diri Sendiri