Kisah Prajurit TNI Antarkan Anak-Anak Sekolah di Tengah Banjir Sungai Mamberamo
Banyak cerita menyentuh prajurit TNI membantu masyarakat di pedalaman. Seperti yang dilakukan Satgas Yonif 755/Yalet Kostrad membantu anak-anak menyeberangi Sungai Mamberamo dengan menggunakan perahu.
Banyak cerita menyentuh prajurit TNI membantu masyarakat di pedalaman. Seperti yang dilakukan Satgas Yonif 755/Yalet Kostrad membantu anak-anak menyeberangi Sungai Mamberamo dengan menggunakan perahu.
Hal tersebut disampaikan Danyonif 755/Yalet Kostrad Mayor Inf Agus Rediyanto dalam rilis tertulisnya di Merauke, Selasa (7/5).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Diungkapkan oleh Agus, anggota Pos Dabra Yonif 755/Yalet bekerjasama dengan Babinsa dan pemerintah setempat membantu mengantarkan anak-anak berangkat ke sekolah dengan menggunakan perahu yang dikatakan masyarakat sebagai 'Perahu Sekolah'.
Untuk berangkat ke sekolah, anak-anak ini harus melalui sungai yang saat ini kondisinya sering banjir, akibat hujan turun setiap hari.
"Jika Banjir, Sungai Mamberamo yang memiliki kelebaran antara 700 sampai 1.000 m. Airnya sering meluap dan arusnya pun cukup deras," ujar Agus.
"Jadi, tidak sedikit anak-anak Kampung Dabra yang tidak berangkat ke sekolah karena kondisinya dapat membahayakan mereka. Kampung ini berada di pinggiran Sungai Mamberamo," imbuhnya.
Melihat kondisi tersebut, anggotanya yang bertugas di wilayah tersebut senantiasa siaga dan siap membantu anak-anak menyeberangi sungai yang memiliki kedalaman sekitar 8 meter itu.
"Banjir seperti ini sudah tahunan, kalau hujan maka dapat diperkirakan akan terjadi banjir, sehingga anggota kita yang disana selalu siap setiap saat membantu warga khususnya anak-anak menyeberangi sungai, agar dapat bersekolah menuntut ilmu dengan baik," kata Agus.
"Apapun kondisinya, anak anak harus tetap berangkat ke sekolah dan belajar dengan baik, apalagi saat ini mereka harus fokus mengikuti ujian nasional dengan baik, sehingga ke depannya dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan mewujudkan cita-cita mereka," kata perwira menengah TNI ini.
Baca juga:
Kisah Keakraban Panglima TNI Dan Kapolri, Sampai Bikin Kejutan di Pesawat
Kisah Keakraban Panglima TNI Dengan Kapolri, Sampai Bikin Kejutan di Pesawat
Mutasi 35 Jenderal TNI, Kadispen AU Jadi Wadanjen Akademi TNI
Panglima TNI Tegaskan Netralitas TNI Masih Terjaga di Pemilu 2019
Kejutan-Kejutan Panglima TNI Saat Sidak yang Bikin Prajurit Senang
TNI AD Bantah Babinsa Punya Data Kemenangan Capres