Kisah Romeo & Juliet dari Sumsel, Sejoli Atlet Bulutangkis Meninggal dengan Tragis Jelang Pernikahan
Keduanya dikabarkan akan melangsungkan pernikahan beberapa bulan lagi. Namun rencana itu batal atas kehendak Sang Pencipta.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Desa Lubuk Muda. Mobil diduga kehilangan kendali dan akhirnya terjun ke sungai.
- Kesal Dituding Pisang Ranjang, Ini Penjelasan Meisya Siregar Setelah 20 Tahun Menikah
- Tragis Remaja Putri Dibunuh Duda Karena Masalah Sepele, Ditemukan Tinggal Kerangka
- Potret Meisya Siregar Berikan Kejutan di Momen Ultah Bebi Romeo ke-50, Tulis Pesan Mendalam untuk Sang Suami Tercinta
- Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
Kisah Romeo & Juliet dari Sumsel, Sejoli Atlet Bulutangkis Meninggal dengan Tragis Jelang Pernikahan
Mobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ jatuh ke sungai di Jalan Lintas Sumatera, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas, Sumatera Selatan. Peristiwa itu menyisakan cerita kelam bagi pasangan Atmam (25) dan Elsa (28).
Kisah cinta mereka berakhir selamanya padahal hari pernikahan sudah dekat. Keduanya ada di dalam mobil nahas itu.
Atmam adalah sopir sekaligus pemilik mobil travel yang nahas itu. Dia tercatat sebagai atlet bulutangkis dalam naungan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Musi Rawas Utara dengan mencatatkan prestasi di beberapa kejuaraan.
Elsa, penumpang itu mobil itu atlet seorang atlet cabor yang sama dari PBSI Prabumulih. Wanita itu bekerja di sebuah perbankan di Palembang.
Keduanya dikabarkan akan melangsungkan pernikahan beberapa bulan lagi. Namun rencana itu batal atas kehendak Sang Pencipta.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi mengaku cukup mengenal dengan pasangan itu. Bahkan ia sempat mengundang korban Elsa menjadi hakim garis pada turnamen bulutangkis di Palembang beberapa waktu yang lalu.
"Sopir travel Atmam, dia punya usaha itu, dan penumpang Elsa, pacarnya. Yang perempuan kemarin sempat saya undang jadi hakim garis turnamen bulutangkis di GOR Pakri Palembang," ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi, Jumat (24/5).
Kedua jenazah dimakamkan di tempat berbeda. Korban Atmam dibawa keluarganya ke Musi Rawas Utara, sedangkan Elsa dimakamkan di kampung halamannya di Prabumulih.
"Mereka rencananya mau menikah, Atmam ajak Elsa ke dusun untuk keperluan sesuatu," kata keluarga Atmam, Rio.
Kronologi peristiwa itu bermula saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palembang menuju Desa Lesung Batu, Rawas Ulu, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (23/5) pagi. Mobil itu disopiri Atmam(25) yang mengangkut lima penumpang, salah satunya Elsa.
Saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas, mobil hilang kendali sehingga keluar jalan dan terjun ke sungai. Sontak, mobil beserta penumpangnya tenggelam ke dasar sungai.
Petugas gabungan mengevakuasi para korban berikutnya. Empat orang ditemukan tewas yang masih berada di dalam mobil dan dua lainnya selamat setelah pintu belakang terbuka akibat kencangnya benturan dengan sungai.
Para korban tewas adalah pengemudi mobil Atmam (25), Elsa (perempuan/28), Sundara (perempuan/32), dan Tati (perempuan/34). Sementara korban selamat adalah Anisa (19) dan Taufik Hidayat (45).
Dari keterangan korban selamat, mereka baru saja mengikuti Bimtek Siskeudes di Palembang dan pulang konvoi bersama mobil lain. Dikabarkan, penumpang mobil nahas itu masih satu keluarga.
Sementara korban selamat Anisa sempat hanyut setelah berhasil keluar dari pintu belakang. Beruntung ia diselamatkan korban Taufik Hidayat sehingga dapat berenang ke tepian.