Kisah tragis ABG Astuti tewas di tangan kakak ipar bejat
Setelah ditangkap polisi, HG pun mengakui seluruh perbuatan kejinya.
Astuti (16) awalnya diduga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Namun dalam penyelidikan, polisi menemukan sejumlah fakta jika anak baru gede (ABG) itu tewas dibunuh.
Warga Desa Siambul, Batang Gansal, Kabupaten Inhu, Propinsi Riau, ditemukan tewas 15 Agustus lalu. Satu hari kemudian tubuh wanita nahas itu ditemukan di kamar pada 16 Agustus 2014, oleh adik kandungnya bernama Pitto (10).
Polisi langsung bertindak dengan melakukan visum terhadap Astuti. Dari visum tersebut diketahui Astuti tewas dibunuh. Radar polisi pun mengarah kakak iparnya, HG.
Setelah ditangkap HG pun mengakui seluruh perbuatan kejinya. Berikut aksi HG menghabisi dan memperkosa adik iparnya:
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembacokan terjadi? Kasus itu terjadi pada Kamis (6/6) kemarin di Jalan Aria Suryalaga, Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Astuti dihabisi secara sadis
Indikasi awal Astuti diduga bunuh diri karena ada bekas membiru pada bagian lehernya dan ditemukan racun nyamuk semprot di kamar Astuti. Namun setelah polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil memperoleh informasi bahwa pelaku pembunuhan adalah HG.
"HG mengakui membunuh korban dengan cara mencekik sampai pingsan dan memperkosanya," kata Kasubag Humas Polres Inhu, Ipda Yarmen Djambak, Selasa (2/9).
"Tersangka HG ditangkap di rumahnya Senin (1/9) kemarin sekitar pukul 14.00 Wib. Setelah ditanya, tersangka mengakui telah membunuh dan memperkosa Astuti pada tanggal 15 Agustus 2014, sekitar pukul 07.00 Wib di rumah korban," tambahnya.
Pelaku paksa Astuti untuk menikah
Sebelum membunuh dan memperkosa Astuti, ternyata HG, warga Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal kabupaten Inhu Riau, sempat mengajak adik iparnya tersebut menikah. Namun ajakan tersebut ditolak Astuti dan berteriak minta tolong karena dipaksa.
Kasubag Humas Polres Inhu Ipda Yarmen Djambak mengatakan bahwa saat kejadian tersebut, HG datang ke rumah adik iparnya itu yang tinggal bersama neneknya di Desa Siambul.
"Setelah di rumah Astuti, HG kemudian menanyakan kepadanya apakah bersedia menjadi istrinya. Saat itu Astuti menolak karena HG sudah beristri dan tak lain adalah kakak kandungnya sendiri," kata Yarmen, Selasa (2/9).
Diperkosa sebelum dibunuh
Aksi HG tidak berhenti. Mendapat penolakan dan tergiur melihat kemolekan tubuh adik iparnya itu, HG lalu memperkosa Astuti. Teriakan Astuti membuat HG ketakutan, lalu mencekik Astuti sampai pingsan.
"Saat itu lah pelaku memperkosa korban. Usai melampiaskan nafsu bejatnya," ungkap Yarmen.
Astuti dicekoki racun serangga
Melihat Astuti masih bernyawa, HG kemudian mencekiknya hingga meninggal dunia. Kemudian HG meninggalkan Astuti dan pulang ke rumahnya hingga jasad Astuti ditemukan adik kandungnya sehari setelah kejadian.
"Pelaku kemudian menyemprotkan racun nyamuk baygon ke mulut dan hidung korban," kata Yarmen.