Komisi Agama DPR minta polisi tindak tegas kaum gay di Kelapa Gading
Dia menyarankan pemerintah untuk tidak membuat aturan yang melegalkan keberadaan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia. "Jangan pernah terpikir untuk membuat UU Legalitas LGBT. Bahkan sebaliknya kita harus mencegah dengan keras dan menghukum dengan maksimum para pelanggar hukum," katanya.
Komisi VIII DPR yang membidangi agama mengecam keras soal praktik pesta seks yang dilakukan kaum gay. Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid meminta penegak hukum menindak tegas 141 kaum gay yang diamankan di Atlantis Gym and Sauna yang berada di Ruko Kokan Permata Blok B 15-16 Kelapa Gading RT 15 RW 03 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, tadi malam.
Dia juga menyarankan pemerintah untuk tidak membuat aturan yang melegalkan keberadaan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia.
"Jangan pernah terpikir untuk membuat UU Legalitas LGBT. Bahkan sebaliknya kita harus mencegah dengan keras dan menghukum dengan maksimum para pelanggar hukum tersebut," kata Sodik saat dihubungi, Senin (22/5).
Sebab, menurut Sodik, budaya yang ditunjukkan kaum LGBT tidak sesuai dengan jati diri, kepribadian bangsa serta Pancasila. Oleh karenanya, sudah sepatutnya semua elemen masyarakat melakukan proteksi dan mencegah budaya dari kaum LGBT itu.
"Kita harus ketat dan konsisten menjaga jati diri Indonesia tersebut sebagai mana diamanatkan oleh para pendiri bansga khususnya Bung Karno tentang kepribadian Indonesia," tegasnya.
"Sekali kita lengah apalagi dengan segaja membuka pintu formal dengan legalitas maka hancur lah jati diri bangsa Indonesia yang berakar pada nilai-nilai Pancasila tersebut," sambung Sodik.
Politisi Gerindra ini menyebut saat ini, gerakan masyarakat untuk menolak perkembangan budaya LGBT sangat penting dilakukan. DPR juga akan merevisi UU Anti Pornografi.
"Sejauh ini yang lebih penting adalah gerakan masyarakat mencegahnya. Serta konsisten penegakan hukum. Sambil jalan maksimal 5 tahun kita revisi UU antipornografi," pungkasnya.
Diketahui, Tim Gabungan Polres Jakarta Utara melakukan penggerebekan di Ruko Kokan Permata Blok B 15-16 Kelapa Gading RT 15 RW 03 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Minggu (21/5) malam. Selain mengamankan 141 orang kaum gay yang sedang pesta seks, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, sejumlah barang bukti yang diamankan petugas di lokasi di antaranya kondom, tiket, rekaman CCTV, dan fotokopi ijin usaha
PT Atlantis Jaya.
"Polisi juga menyita barang bukti berupa uang tip striptease, kasur, iklan event The Wild One dan HP yang broadcast acara tersebut," kata Nasriadi, Jakarta, Senin (22/5).
Dalam penggerebekan ratusan gay yang pesta seks itu, polisi juga mengamankan penyedia usaha pornografi dan resepsionis. Mereka yang diamankan adalah Christian Daniel Kaihatu (40) selaku pemilik dan Nandez (27), resepsionis/kasir.
"Kemudian Dendi Padma Putranta (27) sebagai resepsionis dan kasir, Restu Andri (28) sebagai sekuriti," jelasnya.
Polisi telah melakukan tindakan mengamankan tersangka ke Mako Polres Jakarta Utara. Sejumlah saksi dan tersangka telah dilakukan pemeriksaan. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Baca juga:
1 Penari striptis pesta seks gay di Jakut masih mahasiswa
Pesta seks gay di Jakut, polisi tangkap pemilik Atlantis Gym & Sauna
Tema pesta seks gay di Jakut 'The Wild One', masuk bayar Rp 185 ribu
Tempat pesta seks di Jakut yang digerebek polisi spa buat kaum gay
Penggerebekan gay di Kelapa Gading, barang bukti kondom-kasur disita
Polisi gerebek 144 gay sedang pesta seks di Kelapa Gading Jakut
Ini pasangan gay di Aceh yang divonis 85 kali cambukan
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Jakarta Fair Kemayoran 2024 berlangsung? "Pada perhelatan Jakarta Fair Kemayoran 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) akan berpartisipasi dengan membuka booth Adira Finance di Open Space Booth No 6 yang diberi konsep "Kampung Adira." Acara ini akan berlangsung dari 12 Juni hingga 14 Juli 2024 di Jakarta International Expo."