Komisi I tak masalah jika pati bintang 2 jadi Kasal & Kasau
Panglima TNI Jenderal Moeldoko beberapa waktu lalu menyebut calon ada yang bintang tiga dan bintang dua.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi posisi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang baru. Moeldoko mengatakan, dari para calon itu ada yang bintang tiga dan bintang dua.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan, Tri Tamtomo mengaku tak masalah jika nantinya yang ditunjuk menjadi Kasal dan Kasau adalah perwira tinggi (pati) bintang dua, bukan bintang tiga. Menurutnya, selama ini sudah banyak contoh pati bintang dua diangkat menjadi kepala staf, seperti Djoko Suyanto, Imam Sufaat, dan Sutria Tubagus.
"Tidak ada masalah kalau (Kasau dan Kasal) berasal dari bintang dua. Dia naik dulu jadi bintang tiga, kemudian jadi Kasal dan Kasau," katanya, Kamis (11/12).
Seperti diketahui, Kasal Laksamana TNI Marsetio pensiun pada 3 Desember 2014 kemarin. Sementara, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu akan memasuki masa pensiun Februari 2015 nanti.
Tri Tamtomo mengatakan, akan lebih objektif jika Kasal dan Kasau yang baru berasal dari pati bintang dua.
"Kalau yang dianggap mampu, kapabel, dan akseptabel itu dari bintang dua sekarang, maka kalau sudah ditunjuk (jadi Kasal dan Kasau) tidak akan ada benturan, pasti siap gerak, semua akan follow the leader. Para perwira senior akan patuh, loyal, dan hormat. Karena di TNI disiapkan dan dididik seperti itu, harus patuh dan taat kepada pimpinan," kata mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini.
Sementara soal adanya kekhawatiran jika pati bintang dua yang dipilih maka para senior yang dilewati tak akan patuh, purnawirawan jenderal bintang dua ini mencontohkan saat dirinya pernah ditunjuk menjabat suatu posisi yang melewati para seniornya di TNI.
"Para senior saya, tetap hormat, patuh dan loyal, meskipun yang jadi pimpinannya itu juniornya," kata Tri.
Dia berharap semua pihak menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal siapa yang bakal menjadi Kasal dan Kasau yang baru. Sebab, Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah menyetorkan nama-nama calon ke Jokowi.
"(Calon) Harus yang punya konsep, punya kesinambungan dengan visi nawa cita, Indonesia sebagai poros maritim dunia, dan renstra pertahanan. Intinya harus sejalan dengan gagasannya Presiden Jokowi," katanya.
Baca juga:
Jenderal Moeldoko: Biasanya, pasukan tanggung itu agak sombong
Panglima TNI: Calon pengganti Kasau dan Kasal ada yang bintang 2
Canda Jenderal Moeldoko saat diteriaki prajurit perdamaian TNI
Jenderal Moeldoko lepas prajurit TNI bertugas ke Lebanon
Ini alasan Resimen Mahasiswa diaktifkan kembali
Amankan wilayah udara, Arhanud TNI akan miliki alutsista canggih
UI gandeng Kopassus tanam 1.000 pohon di kampus
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang akan di miliki TNI AU dalam waktu dekat? Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.