Komisi III minta kerja satgas saber pungli tidak berhenti di 2016
Komisi III minta kerja satgas saber pungli tidak berhenti di 2016. "Memberantas Pungli tidak akan bisa mencapai hasil yang diharapkan jika hanya dilakoni dengan sekadar menangkap dan menjatuhkan sanksi ala kadarnya kepada oknum pelaku. Jauh lebih penting adalah upaya menumbuhkan efek jera," kata Bambang Soesatyo.
Banyaknya praktik pungutan liar (pungli) di sektor-sektor pelayanan publik membuat pemerintah membentuk tim satgas saber pungli. Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, menyampaikan pandangannya soal refleksi kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada tahun 2016, salah satunya terkait kinerja satgas saber pungli.
Bambang menyarankan agar gerak pemberantasan pungli tidak berhenti di tahun ini saja dan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Menurutnya, satgas saber pungli harus berhasil menghadirkan manfaat bagi masyarakat.
"Kerja memberangus Pungli tidak boleh terhenti, bahkan harus berkesinambungan. Kerja ini jangan sampai berujung sia-sia seperti sebelumnya. Pemberantasan Pungli harus berhasil dan menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat di semua pelosok negeri," kata Bambang melalui pesan tertulisnya, Jumat (30/12).
Bambang menuturkan, ada dua indikator yang bisa dipakai untuk mengukur keberhasilan satgas saber pungli. Pertama, berkurangnya angka pungutan liar di lembaga-lembaga pemerintah. Kedua, munculnya efek jera bagi para aparatur sipil negara.
"Berkurangnya praktik pungli pada semua lini layanan publik. Kedua, tumbuhnya efek jera dari pegawai negeri sipil dan pegawai daerah melakukan pungli," jelasnya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, keberhasilan satgas saber pungli dapat ditentukan dengan efektivitas kinerja tim dan pengawasan yang maksimal. Pasalnya, pungli telah menjamur di semua sektor pemerintahan dan butuh waktu dan upaya maksimal untuk memberantasnya.
"Upaya mengurangi praktik Pungli tentu saja bergantung pada dua hal, yakni efektivitas kerja tim Saber Pungli, dan kesungguhan pengawas internal pada setiap institusi (inspektorat Jenderal) meningkatkan efektivitas pengawasan," tegasnya.
Ditambahkannya, kerja satgas bisa efektif jika diiringi dengan sanksi tegas yang dapat menciptakan efek jera bagi pelaku pungli.
"Lebih dari itu, kerja memberantas Pungli tidak akan bisa mencapai hasil yang diharapkan jika hanya dilakoni dengan sekadar menangkap dan menjatuhkan sanksi ala kadarnya kepada oknum pelaku. Jauh lebih penting adalah upaya menumbuhkan efek jera," pungkasnya.
Baca juga:
Satgas Saber Pungli 41 kali OTT, mayoritas pelayanan publik
Ridwan Kamil bentuk tim saber bereskan pungli di Bandung
Kepala seksi uji kir Cirebon tertangkap tangan minta pungli
Komitmen Menhub Budi berantas pungli
Mentan janjikan PNS pelapor praktik pungli dapat promosi jabatan
Pemberantasan pungli tidak akan hangat-hangat tahi ayam
Laporan Pungli paling banyak di Kemendagri, ini kata Tjahjo Kumolo
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Siapa yang diminta untuk memeriksa kucing liar di Sampangan? Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang sudah diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap keberadaan hewan liar, khususnya kucing yang dikhawatirkan warga Sampangan.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.