Kompolnas Beri Masukan ke DPR Soal Rekam Jejak dan Tantangan Komjen Listyo Sigit
Kompolnas juga menyampaikan berbagai tantangan yang akan dihadapi Listyo Sigit saat memimpin Polri, yaitu tantangan internal dan eksternal, internal adalah reformasi kultural harus lanjut dan bagaimana membangun soliditas agar menghasilkan kinerja yang optimal.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengatakan institusinya memberikan masukan kepada Komisi III DPR RI terkait rekam jejak calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit. Masukan disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) jelang fit and proper test calon Kapolri.
"Kami memberikan masukan, misalnya, terkait rekam jejak, jadi karir-nya dari nol sampai terakhir menjadi Kepala Bareskrim, ada atau tidak catatan-catatan yang negatif," kata Benny Mamoto usai RDPU Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta dilansir Antara, Senin (18/1).
-
Kapan DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa harapan DPR terhadap Polri dalam menjaga kondusifitas ruang digital selama Pilkada? Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Kapolri? Kapolri pun mengambil posisi sebagai vokalis bersama Armand Maulana, sedangkan Panglima TNI mengambil gitar untuk mengiringi.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
Selain itu menurut dia, terkait capaian prestasi yang dimiliki Listyo Sigit termasuk berbagai kekurangan, dan itu semua sudah disampaikan kepada Komisi III DPR RI.
Dia mengatakan, masukan-masukan Kompolnas tersebut akan digunakan Komisi III DPR dalam proses uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri. Benny mengatakan, Kompolnas juga menyampaikan berbagai tantangan yang akan dihadapi Listyo Sigit saat memimpin Polri, yaitu tantangan internal dan eksternal, internal adalah reformasi kultural harus lanjut dan bagaimana membangun soliditas agar menghasilkan kinerja yang optimal.
"Kemudian tantangan eksternal, kita semua tahu sedang menghadapi pandemi. Belum lagi dampak dari pandemi, pengangguran, dampak ekonomi, kemiskinan, ditambah sekarang bencana alam," ujarnya.
Dia mengatakan, Kompolnas juga menyampaikan tantangan Polri di era Revolusi Industri 4.0 seperti bentuk kejahatan sudah menggunakan teknologi. Sehingga Polri harus meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dia mencontohkan kejahatan siber, ada sekelompok warga negara China yang menyewa rumah di perumahan mewah berjumlah 25 orang, namun ternyata kerja memeras pejabat yang ada di negaranya.
"Korban ada di sana (China), pelaku ditangkap lalu akhirnya dibawa ke sana dan dideportasi. Saya yakin dengan latar belakang beliau (Listyo Sigit) dan timnya yang kuat bisa mengatasi itu," katanya.
Selain itu, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan tantangan bagi Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis cukup banyak. Mulai dari kejahatan transnasional hingga tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Di samping itu, tantangan Polri saat ini dan masa mendatang adalah bagaimana memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di tengah pandemi COVID-19.
"Dalam segala suasana, Polri harus bisa melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya," kata Poengky.
Selain itu, Poengky mengatakan Polri juga tetap harus fokus pada penegakkan hukum terhadap kejahatan konvensional dan kejahatan transnational, misalnya sindikat narkoba, jaringan teroris, pembalakan liar, penangkapan ikan secara ilegal, penyelundupan manusia dan lainnya. "Kemudian kejahatan siber serta tantangan terhadap menguatnya intoleransi dan kelompok-kelompok radikal," ujarnya.
Poengky Indarti mengatakan Komjen Sigit yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri harus mengikuti tren revolusi industri 4.0 sehingga nantinya dalam upaya pembenahan layanan Polri dapat memanfaatkan teknologi agar mudah diakses masyarakat.
Selanjutnya Poengky menambahkan bahwa Polri harus dapat melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat terutama kaum perempuan dan anak-anak.
"Sementara program-program yang sudah baik dilakukan Kapolri terdahulu tetap harus dilanjutkan agar berkesinambungan," pesannya.
Baca juga:
Mendagri Tito: Listyo Sigit Sangat Siap Jadi Kapolri
Komisi III DPR Gelar RDPU dengan Kompolnas Bahas Calon Kapolri
Kompolnas Soal Calon Kapolri: Pangkat Komjen Dianggap Senior Meski Angkatan Muda
Minta Doa Restu, Komjen Sigit Sowan ke 5 Mantan Kapolri
Rekam Jejak Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit di Tanah Banten