Kondisi Membaik, Balita Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Tangerang Trauma Pulang ke Rumah
RE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
RE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Kondisi Membaik, Balita Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Tangerang Trauma Pulang ke Rumah
"Kondisi anak korban sampai saat ini semakin baik. Makannya banyak,” ungkap Ketua Komnas Perlindungan Anak Lia Latifah dikonfirmasi Minggu (26/11).
Lia menerangkan sebelum mengamankan korban ke rumah anak Komnas PA, dirinya mendapati korban RE mengalami trauma berat akibat tindakan yang dilakukan ibu tirinya RY, sampai anak balita itu menolak kembali ke rumahnya di kompleks LP Tangerang.
- Trauma Berat, Bocah Dianiaya Ayah Kandung di Bekasi Dibawa ke Rumah Aman
- Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
- Cerita Sedih Anies sampai Buat Trauma, Kehilangan Adik yang Tewas Tertimpa Lemari Bandara
- Buntut Lansia di Banyuwangi Perkosa Anak 5 Tahun, Korban Kesakitan dan Alami Trauma Berat
"Sekarang berada di rumah aman Komnas Perlindungan Anak, tadi awalnya kami ingin mengantarkan anaknya ini untuk kembali ke rumah. nah, pas kami antar ke rumah ternyata anaknya enggak mau, mungkin karena masih ada rasa trauma," jelasnya.
Lia menerangkan anak balita yang telah seminggu tinggal di rumah aman Komnas PA itu sudah dalam kondisi lebih baik. Hal itu dibuktikan dengan nafsu makan yang lahap dan kondisi mental yang lebih baik.
"Makannya banyak, semakin membaik mentalnya," ujar Lia.
Ketua RT tempat korban dan orang tuanya tinggal, Bowo menerangkan bahwa balita perempuan berinsial RE itu sebelumnya mengalami luka serius hingga pendarahan. Aksi kekerasan terhadap korban terjadi di rumah kontrakan orang tuanya di Kompleks LP Kelas 1, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang.
Bowo menerangkan, keluarga korban dan pelaku sebenarnya belum lama tinggal mengontrak di lingkungan Kompleks LP Kelas I itu. Meski tetangga sekitar beberapa kali mendengar tindak kekerasan yang dialami korban, tetangga tak berani mendatangi kontrakan mereka.
"Belum lama tinggal di sini, baru sebulan. Korban dianiaya dijedotin kepalanya ke lantai sampai pendarahan. Warga juga mengetahui, jadi sering dengar teriakan-teriakan dari korban. Cuma pada diem aja, karena pada enggak kenal. Kalau kata warga, korban sering teriak-teriak kesakitan," terang Bowo.
Seperti diberitakan, ibu tiri berinisial RY (37) tega menganiaya anak suaminya RE (4) yang tinggal bersama mereka di kawasan Kompleks LP Kelas I Tangerang, Kota Tangerang. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami sejumlah luka.
Atas perbuatannya itu, RY saat ini telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.