Kondisi Terbaru Jalan Margonda Depok usai Separator Dibongkar, Banyak Lubang
Banyak lubang di Jalan Margonda, Kota Depok dikeluhkan banyak pengendara, terutama pemotor. Pasalnya, lubang terlihat hampir tiap satu meter mulai dari depan kampus BSI hingga perempatan lampu merah Jalan Juanda.
Banyak lubang di Jalan Margonda, Kota Depok dikeluhkan banyak pengendara, terutama pemotor. Pasalnya, lubang terlihat hampir tiap satu meter mulai dari depan kampus BSI hingga perempatan lampu merah Jalan Juanda.
Lubang-lubang itu ada di bekas bongkaran separator. Lapisan aspal yang digunakan untuk menambal bekas bongkaran terlepas dan menjadi lubang. Akibat banyaknya lubang di tengah jalan tersebut, pengendara motor mengaku hampir terjatuh.
-
Kapan RAJS dilimpahkan ke Rutan Cilodong? Sebelumnya, duduk perkara laporan awal, bermula ketika RAJS seorang tersangka narkoba yang ditangkap Polda Metro Jaya telah dilaksanakan tahap 2 dilimpahkan ke Kejari Depok, lalu dilakukan penahanan ke Rutan Cilodong Depok.
-
Kapan tersangka RAJS dilimpahkan ke Rutan Cilodong Depok? Sementara duduk perkara laporan awal, bermula ketika RAJS seorang tersangka narkoba yang ditangkap Polda Metro Jaya telah dilaksanakan tahap 2 dilimpahkan ke Kejari Depok, lalu dilakukan penahanan ke Rutan Cilodong Depok.
-
Di mana lokasi demo warga mengenai jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana jangkar raksasa itu berada? Jangkar ini diketahui berada di salah satu ruang dari Vihara Dewi Welas Asih dan bisa disaksikan oleh masyarakat.
"Ini lubangnya di tengah jalan gitu di bekas bongkaran separator. Tadinya enggak ada, nah sekarang jadi banyak lubang," kata Agam, pengendara motor, Selasa (10/1).
Menurutnya, hal itu sangat membahayakan pengendara terutama saat hujan. Karena lubang tersebut tertutup air sehingga tidak terlihat. "Nah kalau pas hujan kan makin bahaya karena enggak keliatan lubangnya, bisa bikin jatuh dari motor," keluhnya.
Dia meminta agar lubang tersebut segera diperbaiki. Karena rata-rata pengendara yang melaju dalam kecepatan tinggi. "Kalau lagi kecepatan tinggi dan kena lubang sangat bahaya. Semoga segera diperbaiki dan ditangani," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, untuk perawatan jalan sudah ada alokasi anggaran. Hanya saja perlu dilihat lagi, jalan yang berlubang itu apakah milik Kota Depok atau pemerintah pusat yaitu provinsi atau nasional. Karena pihaknya hanya bisa memperbaiki jalan milik kota saja.
"Ada pemeliharaan itu ada, kecuali ini yang jalan nasional ya. Kalau jalan nasional ini agak sedikit ribet ya karena kita harus lapor ke sana," kilahnya.
Pemerintah Kota Depok harus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat jika jalan yang rusak tersebut bukan milik Kota Depok. Namun itu semua memerlukan waktu. Dicontohkan Idris, untuk membongkar separator di Jalan Nusantara saja memerlukan waktu yang tidak sebentar, karena harus berkordinasi dengan pemerintah pusat.
"Kita minta izin untuk kita intervensi, itupun enggak sebentar. Ingat kan waktu separator Jalan Nusantara? Itu kita meminta permohonan untuk bisa dibongkar, setahun lebih (baru bisa dilakukan) setelah banyak kecelakaan," ucapnya.
(mdk/cob)