Korban miras oplosan di Bandung bertambah jadi 23 orang
Korban meninggal dunia akibat miras oplosan terus bertambah. Tidak hanya di RSUD Cicalengka, tapi juga di RSUD Majalaya. Total korban meninggal mencapai 23 orang.
Korban meninggal dunia akibat miras oplosan terus bertambah. Tidak hanya di RSUD Cicalengka, tapi juga di RSUD Majalaya. Total korban meninggal mencapai 23 orang.
Dirut RSUD Cicalengka, Yani Sumpena menuturkan, hingga siang ini, total korban mencapai 45 orang. Dari jumlah itu, 20 orang meninggal dunia.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman keras? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang berjualan di warung kerek Mantarena? Seluruh warung yang ada di sana, kebanyakan merupakan kedai rumahan dengan menu jualan utamanya adalah kuliner. Bagi yang ingin memesan, seseorang tinggal memanggil pemilik warung dan menarik-menarik tali tambang yang terpasang membentang di atas sungai.
-
Apa keunikan dari warung kerek Mantarena? Keharusan berteriak sendiri karena adanya jarak yang jauh, antara konsumen dan pemilik kedai yang terpisah aliran sungai. Para pemilik usaha kemudian menyediakan ember yang ditarik (kerek) dengan tali untuk kegiatan jual belinya. Aktivitas unik ini selanjutnya mulai dikenal luas masyarakat dengan sebutan warung kerek Mantarena.
Korban dibawa keluarga ke RSUD Cicalengka dengan keluhan yang sama yakni pandangan mata kabur, pusing, mual dan muntah. Dari total pasien yang datang, ada empat yang pulang paksa atas permintaan sendiri dan dua pasien yang dirujuk ke RS Hasan Sadikin.
Saat ini pasien yang ada di RSUD Cicalengka 19 orang. Dengan rincian delapan yang dirawat inap dan di IGD 11 orang.
"Dari jumat (6/4) pasien berdatangan. Sampai hari ini, yang meninggal itu total 20 orang. Satu diantaranya sudah meninggal ketika datang ke sini," ujar Yani Sumpena.
Meski sudah mengindikasikan korban tersebut keracunan miras oplosan, namun dia belum bisa mengungkapkan kandungan yang diminum oleh para pasien.
"Kita belum bisa memastikan kandungan apa yang diminum. Kepolisian sudah mengambil sampelnya," ujarnya.
Pihak Rumah Sakit akan membuka posko dan bilik khusus untuk pasien yang harus menjalani rawat inap dengan keluhan serupa.
"Kami akan siapkan blok khusus yang terpisah dengan pasien lain. kami punya pasien lain yang harus dijaga. Kami siapkan ruangan yang bisa menampung 20 pasien untuk antisipasi pasien bertambah," ucap Yani.
Humas RSUD Cicalengka, Evi Sukmawati menyatakan kasus dugaan keracunan miras oplosan bukan pertama kali terjadi. Pihaknya mengungkapkan kasus serupa pernah terjadi di tahun 2015 saat malam takbiran.
"Dulu yang dirawat 12 orang. Yang meninggal 6. keluhannya sama," pungkasnya.
Di RSUD Majalaya, tiga meninggal
Warga Kabupaten Bandung korban meninggal yang diduga akibat minuman keras (miras) oplosan tersebar di sejumlah wilayah. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya, Kabupaten Bandung korban miras oplosan mencapai enam orang.
Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung, dr Grace Mediana mengatakan, dari jumlah itu, tiga orang diantaranya meninggal dunia.
"Laporan terakhir kita ada enam pasien. Tiga meninggal, satu pulang paksa dan dua rawat inap. Kondisinya yang rawat inap ada perbaikan," ujarnya.
Identitas korban meninggal adalah Gilang Maulana warga Cikancung, Herdianaa warga Rancaekek, Murdianto warga Paseh.
Baca juga:
Korban miras oplosan Cicalengka bertambah, 18 orang tewas
Korban miras oplosan di Bandung bertambah, total 15 orang tewas
11 Tewas tenggak miras oplosan, polisi periksa 4 saksi dan menutup toko
Polisi buru Brewok, bos pabrik miras oplosan Bekasi tewaskan 8 orang
Sepasang kekasih jadi salah satu korban miras oplosan di Bekasi
Sepasang kekasih jadi salah satu korban miras oplosan di Bekasi