Korban tewas akibat miras oplosan bertambah jadi 9 orang
Korban tewas akibat miras oplosan di Malang, Jawa Timur bertambah jadi 9 orang. Sebelumnya, korban tewas hanya 5 orang
Korban tewas akibat miras oplosan di Malang, Jawa Timur bertambah jadi 9 orang. Sebelumnya, korban tewas baru mencapai 5 orang.
Kapolres Malang AKBP Aldi Deriyan Jayamarta menyatakan, "oplosan maut" yang menewaskan sembilan peserta pesta minuman keras di Jalan Sumber Waras, Kecamatan Lawang, terdiri delapan jenis atau merek minuman yang dicampur menjadi satu.
"Berdasarkan hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), ada delapan merek minuman keras yang dioplos menjadi satu. Salah satu merek yang kami temukan berisi riven (sejenis ethanol)," ujar Aldi, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis, (17/4).
Sementara jenis minuman lainnya yang ditemukan di TKP adalah Kratingdaeng, Sprite, Coca-Cola, Bir Bintang, Tebs, Mocacino, dan Fanta. Semua botol minuman tersebut akan dikirim ke laboratorium di Surabaya.
Untuk melakukan penyelidikan secara detail atas kasus minuman keras oplosan yang menewaskan sembilan orang itu, kata Adi, Polres Malang tidak hanya menerjunkan tim dari Satreskrim, tapi juga Satreskoba.
Sebenarnya, katanya, salah satu saksi yang tahu persis terkait minuman keras oplosan tersebut adalah Jumiatun alias Tika (34), teman wanita Edwin Bachrudin alias Kevin yang meninggal Selasa (15/4), namun dia sudah menghilang.
"Terpaksa kami harus menunggu korban lainnya hingga sembuh. Sebab, salah satu korban yang masih hidup dan kami mintai keterangan, kondisinya masih kritis," katanya.
Pesta minuman keras di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang menewaskan 9 orang. Ke-9 korban tewas itu diduga minum minuman keras bir bintang yang dioplos dengan berbagai jenis minuman lainnya.
Petugas Polres Malang, awalnya menerima laporan korban tewas bernama Sri Wijiastuti di rumah kontrakan, Selasa (15/4). Pada saat bersamaan, rekan Sri ternyata menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan Petugas Satreskrim Polres Malang dilakukan oleh Edwin Bachrudin, Warga Krajan Barat, Lawang, dengan mengajak belasan temannya. Edwin akhirnya mengembuskan nafas terakhir setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Dr Sutomo Surabaya, Selasa (15/4) malam.
Pesta minuman keras untuk merayakan ulang tahun Edwin alias Kevin itu diikuti 14 orang. Namun, satu per satu korban yang sedang dirawat di rumah sakit tidak tertolong nyawanya, bahkan saat ini tercatat sudah 9 orang meninggal dunia.
Korban tewas setelah pesta minuman keras di Sumber Waras, Lawang itu adalah Sri Wijiastuti (32) alias Dwi warga Sembon Wetan, Ngajum, Kabupaten Malang. Dwi ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Sumberwaras, Kelurahan Kalirejo, Lawang, Selasa (15/4).
Selain itu, Edwin Bachrudin warga Singosari, meninggal di RS Karangmenjangan (15/4), Jafar warga Sidodadi, Lawang meninggal di rumahnya (15/4), Kholili, warga Bedali dan Arif Dian, warga Tegalrejo meninggal di RSUD Lawang, Rabu (16/4). Kemudian Nardi, warga Desa Sidodadi, Rudi Iswanto warga Desa Sidodadi, dan Jayadi, warga Lawang, meninggal di RSSA Kota Malang, Rabu (16/4) serta satu orang belum teridentifikasi.
Sementara yang masih dirawat di RS Panti Nirmala adalah Paito dan Supir, keduanya warga Sidodadi, Lawang. Sedangkan yang dirawat di RSSA Malang adalah Satuin (40), Sutikno (29), Paito (34), dan Samidi, warga Sidodadi, Lawang serta Tri Hardiyanto (32), warga Desa Polaman, Kecamatan Lawang.
-
Apa itu Miruha? Mengutip kanal YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Kamis (23/11), Miruha didefinisikan sebagai teknologi sederhana dari warga Subang di zaman dahulu untuk menyalakan api.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Di mana Sedah Mirah berlarian di pelaminan? Aksi Sedah Mirah dan adiknya Nahyan pun kian mencuri perhatian publik di momen pernikahan om mereka, Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu. Sedah Mirah dan Nahyan yang tak mau memakai pakaian Jawa tampak berlarian di atas pelaminan. Aksinya ini sukses membuat gemas banyak orang.
-
Kapan Tyas Mirasih terlihat seperti ratu dengan mahkotanya? Tyas terlihat seperti seorang ratu dengan mahkotanya yang merupakan karya dari desainer Rinaldy Yunardi, lho.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Kapan Mikhayla lahir? Lahir pada 2 Juni 2012, Mikhayla kini berusia 11 tahun.
Baca juga:
Usai pesta miras oplosan, 6 orang di Malang tewas
3 dari 5 penjaga TPS di Palembang tewas usai pesta miras oplosan
Jelang UN, pelajar SMP terjaring razia saat pesta miras oplosan
Risma tetap dukung Raperda Miras meski tak mengatur cukrik
Lima pemuda tewas setelah pesta miras oplosan