Korban tewas KM Arista kebanyakan ibu dan anak-anak, tak pakai life jacket
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan, korban meninggal kebanyakan karena tidak memakai jaket pelampung. Jumlah korban masih belum pasti. Sebab, tidak ada data manifest penumpang.
KM Arista tenggelam di perairan Wilkum, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6) sekitar pukul 12.45 WITA. Korban tewas akibat peristiwa itu mencapai 13 orang. Sebanyak 24 penumpang lainnya selamat.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan, korban meninggal kebanyakan karena tidak memakai jaket pelampung.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Jam 1 siang ombak besar, angin. Korban banyak meninggal dunia gak pakai life jacket. Banyak korban ibu dan anak-anak," ujar Dicky saat dihubungi melalui telepon genggam.
Dia mengatakan, jumlah korban masih belum pasti. Sebab, polisi masih perlu melakukan pencarian korban. Untuk nakhoda kapal, polisi menyebut kemungkinan selamat.
"Masih proses pencarian lagi. Kita hentikan jam 16.00 WIB. Tim akan lihat akan lihat situasi," ujar Dicky.
Kapal tersebut milik pribadi, bukan kapal angkutan umum. Polisi belum mengetahui pemilik kapal. Sehingga polisi kesulitan dalam hal data korban.
"Karena tidak ada manifest. Tidak ada daftar penumpangnya. Kalau kapal penumpang umum jelas ada manifest. Kapal ini berlayar pulau ke bararompong," jelasnya.
Untuk diketahui, sekitar pukul 12.30 WITA, KM. Arista meninggalkan Pelauhan Paotere (di bawah Jembatan 5). Sekitar 5 Mil dari Pelabuhan Paotere, kapal tersebut dihantam angin dan ombak besar. Akibatnya KM. Arista terbalik hingga tenggelam.
(mdk/noe)