KPK Selamatkan Uang Negara Rp416,9 Miliar pada 2021
Selain itu, KPK juga mendapatkan Rp203,59 miliar dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tindak pidana kasus korupsi. Rinciannya, Rp1,67 miliar dari kasus gratifikasi, Rp166,48 miliar uang sitaan TPPU dan uang pengganti, serta Rp24,63 berasal dari pendapatan denda, lelang hasil korupsi, dan TPPU.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyebut, pihaknya telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp416,9 miliar. Hal ini berkat penindakan yang KPK lakukan selama tahun 2021.
"Pengembalian kerugian negara Rp416,9 miliar ini yang bisa diselamatkan KPK melalui upaya-upaya penindakan," katanya saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (26/1).
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Kenapa KPK dianggap tidak etis memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri? Menurut Alex, tak etis lembaga antikorupsi memberi bantuan hukum terhadap tersangka korupsi."Bantuan hukum kemarin sudah kami sampaikan bahwa KPK tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan menfasilitasi kalau terkait dengan permintaan dokumen-dokumen," kata Alex. "Kalau perkara yang menyangkut korupsi itu, ya tentu tidak etis juga sebagai lembaga penegak pemberantasan korupsi membela dari tersangka korupsi. Jadi waktu itu disimpulkan seperti itu," Alex menambahkan.
-
Siapa yang memberikan kesaksian dalam sidang praperadilan Firli Bahuri? Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dihadirkan sebagai saksi dalam sidang gugatan praperadilan yang diajukan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
-
Kenapa Firli Bahuri melaporkan hal ini ke Kapolri? "Tapi hal ini sudah kami sampaikan kepada Kapolri, begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga kami sampaikan kepada Kapolri," tegasnya.
-
Siapa yang menggugat penetapan tersangka Firli Bahuri? Dalam gugatannya Firli tidak terima menyandang status tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan. Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
Rincian uang negara yang berhasil diselamatkan itu berasal dari, Rp207,7 miliar dari denda, uang pengganti, dan rampasan. Rp182,2 miliar berasal dari penetapan status, penggunaan dana hibah, dan disetorkan ke kas daerah.
Selain itu, KPK juga mendapatkan Rp203,59 miliar dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tindak pidana kasus korupsi. Rinciannya, Rp1,67 miliar dari kasus gratifikasi, Rp166,48 miliar uang sitaan TPPU dan uang pengganti, serta Rp24,63 berasal dari pendapatan denda, lelang hasil korupsi, dan TPPU.
"Di samping itu PNBP 203,59 miliar," ujar Firli.
Sementara KPK berhasil menyelamatkan uang negara dari upaya pencegahan. Yaitu sebesar Rp114,29 triliun.
"KPK juga bekerja keras dalam rangka upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Karenanya melalui koordinasi dan supervisi menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp114,29 triliun pada tahun 2021," terang Firli.
Miliki 61 Jaksa Baru
Firli menyampaikan, KPK mendapatkan tambahan jaksa dari Kejaksaan Agung. Jumlahnya mencapai 61 jaksa yang baru bergabung dengan KPK.
"Sebanyak 61 jaksa penuntut umum bergabung di KPK karena telah memenuhi syarat dan telah dinyatakan lulus," ujarnya.
Dalam waktu dekat KPK akan melantik 61 jaksa dari Kejaksaan Agung ini.
Alasan penambahan jaksa karena terjadi bottleneck penanganan perkara. Banyak kasus yang telah selesai penyidikan tidak masuk tahap penuntutan karena kekurangan jaksa.
"Kami mengalami bottleneck terkait penyelesaian perkara setelah pasca penyidikan, berkas perkara selesai tetapi jaksa penuntut umum berkurang, maka perlu kami tambah penuntut umum," jelasnya.
Firli mengatakan, 61 jaksa baru itu sebelumnya telah melalui proses seleksi. Awalnya 70 orang jaksa yang diserahkan Kejaksaan. Selain 61 jaksa ini, ada lagi pegawai negeri lain yang bergabung dengan KPK.
"Di samping itu ada lagi pegawai negeri lain yang bergabung ke KPK,” tutupnya.
(mdk/fik)