Kronologi Anak Usia 2 Tahun Diikat dalam Kamar di NTT
Anak berusia 2 tahun berinisial YN menjadi perhatian setelah viral karena diduga dianiaya. Balita itu ditemukan dalam kondisi terikat dan dikurung dalam kamar di rumah mama besarnya (kakak dari ibunya) di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Anak berusia 2 tahun berinisial YN menjadi perhatian setelah viral karena diduga dianiaya. Balita itu ditemukan dalam kondisi terikat dan dikurung dalam kamar di rumah mama besarnya (kakak dari ibunya) di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Desa Tunua Maher SGB Tanu menceritakan, Senin (30/1) anggota SPKT Polsek Mollo Utara bersama Babinsa Koramil 1621 Mollo Utara mendatangi lokasi karena beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan adanya penculikan anak.
-
Kenapa video anak dan ibunya berpelukan saat gempa Batang viral? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa kasus penganiayaan anak SD di Jombang ini viral? Usai video penganiayaan itu viral, aparat Polres Jombang mencari tahu identitas pelaku dan korban.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang dilakukan pria dalam video viral tersebut? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
Setelah dilakukan pengecekan, didapati fakta bahwa video viral dengan keterangan penculikan anak tersebut tidak benar. Yang didapati adalah kekerasan dalam rumah tangga, namun terjadi pada Jumat (20/1) lalu.
Suara Tangisan dari Rumah
Maher Tanu menguraikan kronologi balita malang itu diketahui ditinggal pergi oleh mama besarnya dengan tangan terikat dan dikunci dalam kamar. Awalnya saksi bernama Yermi Nenometa dari Yayasan CIS Timor sedang melakukan sosialisasi antikekerasan terhadap perempuan dan anak di desa tersebut.
Saat sedang mencari air untuk diminum di rumah salah satu warga, saksi Yermi Nenometa mendengar suara tangisan balita dalam rumah milik wanita berinisial OT.
Tangisan balita itu membuat saksi Yermi Nenometa penasaran sehingga mengecek ke rumah itu, namun pintunya digembok. Saksi Yermi Nenometa pun langsung melaporkan ke perangkat Desa Tunua, untuk bersama-sama melihat kondisi balita dalam rumah.
Dibawa ke Rumah Sekda
Tangkapan layar video viral balita ditemukan dalam kondisi terikat. ©2023 Merdeka.com/istimewa
Saat masuk ke dalam rumah, terlihat balita malang itu dalam kondisi tidur telungkup dengan tangan diikat ke belakang menggunakan tali sepatu berwarna putih. Sedangkan kedua tangannya diikat menggunakan tali rafia berwarna hijau.
"Saat ditemukan anak ini tergeletak di samping tempat tidur milik terduga pelaku OT, sehingga langsung ditolong warga," ujar Maher Tanu, Senin (30/1) malam.
Menurut Maher, saat itu korban langsung dibawa ke rumahnya untuk dilakukan perawatan sementara. Pada Sabtu (21/1) pagi, korban langsung dijemput Joni Sabeno dan dibawa rumahnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten TTS, untuk mendapatkan perlindungan dan perawatan.
"Barang bukti itu berupa seutas tali rafia berwarna hijau, seutas tali sepatu berwarna putih, satu buah celana pendek berwarna hijau dan satu buah jaket berwarna kuning," ungkapnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, sepenggal video memperlihatkan seorang balita disiksa dengan cara tangan diikat ke belakang dan tidur telungkup serta terkurung dalam kamar viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik ini terlihat sekelompok warga memasuki sebuah rumah berdinding bebak. Mereka kemudian membuka meja yang menghalangi pintu kamar. Saat pintu dibuka, tampak seorang balita berjenis kelamin laki-laki tertidur telungkup di lantai.
Balita yang ditemukan memakai jaket berwarna kuning itu kemudian digendong seorang warga. Tangan balita malang ini diikat ke belakang menggunakan tali, sehingga membuat geram warga.
Setelah dibawa ke luar rumah, balita yang tidak menangis ini diperiksa kondisinya, dan didapati luka pada bagian kepala. Informasi yang dihimpun menyebutkan, balita tersebut dititip ibunya kepada kakaknya, karena dia bekerja di Kalimantan. Namun, balita itu diduga disiksa dan menjadi viral.
(mdk/yan)