Kronologi Bocah di TTS Meninggal Akibat Rabies, Betis Digigit Anjing saat Bermain
Sebelumnya JAM dirawat di ruang rawat C gedung Melati RSUD Soe sejak Senin (26/6) lalu. Dia dirujuk dari Puskesmas Nunukniti dengan keluhan demam hilang muncul sejak lima hari lalu, nyeri saat menelan, nyeri perut kiri dan paha kiri, berkeringat serta muntah.
JAM, bocah berusia tujuh tahun asal Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia pada Kamis (29/6) dini hari.
Sebelumnya JAM dirawat di ruang rawat C gedung Melati RSUD Soe sejak Senin (26/6) lalu. Dia dirujuk dari Puskesmas Nunukniti dengan keluhan demam hilang muncul sejak lima hari lalu, nyeri saat menelan, nyeri perut kiri dan paha kiri, berkeringat serta muntah.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Apa saja ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies? Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda. Ciri-Ciri kucing rabies penting diketahui oleh semua orang. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda.
-
Apa saja tanda-tanda hewan yang terjangkit rabies? Berikut gejala yang muncul apabila hewan terserang rabies: 1. Mudah menyerang orang (agresif) 2. Mulut berbusa 3. Air liur berlebih 4. Bereaksi berlebihan terhadap cahaya dan suara 5. Suka menyendiri dalam ruangan gelap 6. Demam 7. Tidak nafsu makan 8. Lemah 9. Kejang 10. Lumpuh.
-
Kapan gejala rabies muncul pada kucing? Tanda-tanda ini sebenarnya sulit dipastikan karena rabies memiliki masa inkubasi yang lama dan gejalanya muncul dalam beberapa fase, yang membuat diagnosisnya menjadi sulit.
-
Hewan apa saja yang gigitannya berpotensi membawa penyakit rabies? Sumber penularan dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
-
Kapan kucing yang terinfeksi rabies bisa menunjukkan gejala kelumpuhan? Kucing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kelumpuhan pada anggota tubuh tertentu atau kesulitan berjalan.
"Menurut dokter yang menanganinya, keadaan korban saat masuk ke rumah sakit itu Compos Mentis (GCS 14-15)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, Ria Tahun.
Investigasi Dokter
Menurut dia, saat itu tim dokter menginvestigasi dan menggali informasi dari nenek korban. Sang nenek mengatakan, cucunya digigit anjing pada 20 April saat sedang bermain bersama teman-temannya.
Korban JAM dikejar seekor anjing yang dipelihara oleh kakeknya. Saat itu, ditemukan delapan gigitan di kaki kiri JAM, serta telapak tangan dalam hingga beberapa ruas jari.
"Saat sore hari dia bermain dengan teman-temannya, kemudian dia dikejar oleh seekor anjing milik bapak Metboki. Kebetulan yang bersangkutan berlari dari belakang, sehingga digigit di kaki sebelah kiri (betis) sebanyak delapan gigitan agak dalam dan di telapak tangan bagian dalam sampai ke jari," ujar Ria Tahun.
Luka bekas gigitan anjing kemudian dikompres air hangat dan diolesi minyak kelapa oleh sang nenek. Setelah itu, korban mengalami demam selama dua hari, namun tidak dibawa ke Puskesmas, karena dianggap gigitan anjing bukan rabies.
Dibawa ke Puskesmas
Pada Jumat (23/6), korban dibawa ke Puskesmas Nunukniti dengan keluhan demam, nyeri telan, pembesaran tonsilitis kanan, sehingga diberikan obat pereda nyeri dan antibiotik.
Pada Minggu (25/6) tengah malam, pasien dirujuk dari Nunukniti ke RSUD SoE. Setelah diperiksa, korban JAM sudah mulai menunjukkan gejala nyeri telan dan tidak mau minum air, takut terhadapt angin, tapi korban masih bisa berkomunikasi dan masih ingin makan.
"Kesimpulan sementara tim TRC adalah jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasi yang ada maka diduga anak JAM mengalami gejala khas rabies stadium satu," tutup Ria Tahun.
(mdk/gil)