Kronologi Cagub Sulsel Dilempar sebelum Debat Pilkada
Meski tak bereaksi berlebihan, Danny menyayangkan insiden yang dianggap buntut pengerahan massa saat debat.
Calon Gubernur Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto mengalami kejadian tidak mengenakkan jelang debat publik pertama Pilkada Sulsel di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Senin (28/10) malam. Pria akrab disapa Danny Pomanto itu mendapat lemparan sesaat sebelum debat dimulai.
Meski tak bereaksi berlebihan, Danny menyayangkan insiden yang dianggap buntut pengerahan massa saat debat.
- Kronologi Ricuh Pendukung 2 Paslon saat Debat Pilkada Bungo Jambi, Empat Orang Luka-Luka
- Simak Kronologi Panas Perseteruan Denny Sumargo dan Farhat Abbas yang Ramai Jadi Sorotan
- Kronologi Pasien ODGJ Diduga Dianiaya hingga Tewas Saat Dirawat di RSKD Dadi Makassar
- Kronologi Meninggalnya Donny Kesuma yang Sempat Jalani Perawatan Intensif dan Pompa Jantung di RS
"Saya kan sudah komitmen tidak perlu bawa-bawa massa. Akhirnya memancing panggil-panggil," ujarnya.
Diakuinya, peristiwa pelemparan di arena debat itu, memancing kemarahan pendukung dan simpatisannya. Danny Pomanto berharap saat debat berikutnya tidak ada lagi pengerahan massa saat debat.
"Gara-gara begitu (kerahkan massa), dilempar lah kita, sehingga datanglah anak-anak. Yang saya takut karena anak kalau sudah tidak disuruh itu yang bahaya. Tapi Alhamdulillah mudah-mudahan semua bisa balasan dengan baik," ucapnya.
Sementara, Ketua KPU Sulsel Hasbullah merespons insiden keributan sesaat sebelum debat publik Pilkada Sulsel. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan.
"Kalau terkait pengamanan, kita akan koordinasi dengan polisi bagaimana mengurai. Kami harus bersepakat kembali sama teman-teman paslon bagaimana menyampaikan ke masing-masing tim untuk selanjutnya mereka tidak saling otot di lapangan," tuturnya.
Hasbullah mengaku kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk debat publik Pilkada Sulsel tahap kedua. Ia menyebut akan membahas kembali hal tersebut dengan masing-masing tim paslon dan kepolisian.
"Apakah kami membatasi nanti di ruang area masuk. Kegiatan hari ini (debat publik) kami melepas siapapun yang hadir sepanjang di batas area tertentu cuma 100 orang yang bisa masuk. Kalau di luar mau tumpah sekian pun silakan," ucapnya.