Kronologi Penangkapan Mantan Kapolsek Sepatan Terkait Penyalahgunaan Narkotika
Seharusnya AKP Oki berada di Gereja Santa Maria Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Akhirnya oleh Propam Polres Tangerang Kota dicari keberadaan AKP Oki dan ditemukan. Namun Zulpan tidak memberi tahu tempat AKP ditemukan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap kronologis penangkapan mantan Kapolsek Sepatan AKP Oki Bekti terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Pengungkapan berawal dari laporan anggota Polsek.
"Jadi awalnya adalah dari seorang anggora Polsek Sepatan Bripka RC yang mana yang bersangkutan ini pada saat kemarin pengamanan malam Natal, pengamanan gereja-gereja yang sudah ditugaskan kepada yang bersangkutan, yang bersangkutan tidak berada di tempat pengamanan yang semestinya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/12).
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Seharusnya AKP Oki berada di Gereja Santa Maria Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Akhirnya oleh Propam Polres Tangerang Kota dicari keberadaan AKP Oki dan ditemukan. Namun Zulpan tidak memberi tahu tempat AKP ditemukan.
"Akhirnya ditemukan tidak dalam keadaan tugas, dilakukan pemeriksaan tes urine ternyata positif," katanya.
Anggota Lain Terlibat
Dalam kasus ini, Zulpan menegaskan kalau melibatkan anggota lain selain AKP Oki. Hal ini berdasarkan pengembangan.
"Kemudian dilakukan pengembangan ternyata penggunaan narkotika yang digunakan anggota ini jenis sabu. Sehingga hal ini juga dilakukan pemeriksaan kepada kapolsek dan ternyata terbukti, sehingga dua-duanya baik anggota dan kapolsek sudah ditarik dengan posisi non job dalam rangka pemeriksaan dan ditahan," tegasnya.
Zulpan menjelaskan, saat penangkapan keduanya tidak ditemukan barang bukti. Namun keduanya dinyatakan positif sabu.
"Jadi yang bersangkutan baik kapolsek maupun anggota ini adalah sebagai pemakai ya. (Berapa lama memakai sabu) Nanti disampaikan karena masih dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Alasan Memakai Sabu
Zulpan belum mengetahui asal barang haram itu dan alasan AKP Oki juga anggota lainnya memakai sabu. Menurut ia semuanya masih dalam pemeriksaan.
"Ya nanti kita sampaikan apabila riksa sudah selesai yang pasti penggunaan itu betul positif, kemudian ada rekam jejak digital yang menerangkan bahwa mereka ini aktif menggunakan narkotika jenis sabu," kata Zulpan.
"(Apakah ada warga sipil?) Hanya mereka," pungkasnya.