Kronologi Perahu Ditumpangi Petugas KPK dan KKP Terbalik Diterjang Ombak di Pantai Bali
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Banana boat yang ditumpang tim audit dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terbalik, di Pantai Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.
Perahu tersebut bermuatan sembilan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
- Kronologi Pria di Bali Tikam Saudara Tiri hingga Tewas Diduga karena Dendam Pribadi
- Kronologi Penemuan Mayat Pasutri Penuh Luka Tusuk di Bali
- Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya
- Kronologi Kepala Adat Berawa Kena OTT dan Ditetapkan Kejati Bali Tersangka Usai Peras Investor Rp10 Miliar
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana mengatakan peristiwa itu terjadi siang tadi pukul 09.00 WITA. Bhabinkamtibmas Desa Penyaringan, mendapat informasi ada perahu atau banana boat terbalik di areal keramba lobster di Desa Penyaringan, Jembrana, Bali.
"Berdasarkan informasi dari karyawan keramba lobster di Pantai Tembles atau areal keramba lobster telah terjadi perahu atau banana boat terbalik," kata Kompol Artana saat dikonfirmasi Jumat (25/10) sore.
Rincian penumpang di perahu itu terdiri dari delapan laki- laki dan satu perempuan. Tim KPK sebanyak lima orang, tim Ijen KKP, tim DJPB, tim Direktorat PPSDP, dan tim Pangkalan DSDKP Benoa.
Sebelum menaikin banana boat, rombongan tiba di areal lobster menggunakan kendaraan roda empat sebanyak tujuh unit. Kemudian, meninjau ke keramba budidaya lobster yang berlokasi di tengah laut.
Semula, semua berangkat menggunakan perahu atau jukung. Namun, tidak berhasil ke tengah karena terus tersapu ombak. Maka diputuskan tim dibagi menjadi dua menggunakan kapal banana boat yg dimodifikasi dan biasanya digunakan oleh pegawai perusahan tersebut untuk mengangkut sarana prasarana budidaya.
Saat di perjalanan, perahu mereka diterjang ombak dan terbalik dan semua penumpang tercebur ke laut tetapi semua berhasil ditemukan dan dievakuasi meski satu orang sempat hilang.
"Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Mendoyo dan dirujuk ke RSUD Negara selanjutnya korban dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar," ujarnya.