Kronologi satpam BRI Samarinda gagalkan perampokan & ancaman bom
Lantaran menebar ancaman akan meledakkan BRI, Bayu dengan sigap membekap pria itu, sambil berusaha merebut tas ransel yang dikenakannya. Warga yang berkerumun ikut membantu merebut tas yang dikenakan pria itu, dan melihat adanya rangkaian kabel.
Sekuriti BRI Samarinda, Bayu Andi Saputra tengah jadi pembicaraan. Dia menjadi orang yang menggagalkan upaya perampokan disertai ancaman bom terhadap BRI Cabang Pembantu Unit Suryanata, di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (13/2).
Sekitar pukul 11.00 Wita, bank belum begitu ramai. Seorang pria masuk ke dalam bank mengenakan jaket dan beransel. Sesuai mekanisme dan standar operasional, Bayu menanyakan maksud dan tujuan pria itu masuk ke dalam bank.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
"Dia bawa tas ransel, pakai jaket, tidak ada berpenutup muka. Saya tanya tujuannya untuk apa, apakah ingin transaksi atau apa, tidak dia jawab," cerita Bayu.
Pertanyaan Bayu itu dijawab dengan secarik kertas yang diberikan kepadanya. Belum sempat Bayu tuntas membacanya, pria itu pun menebar ancaman.
"Saya sempat pikir, mungkin ini orang bisu, tidak bisa bicara makanya menyerahkan secarik kertas itu ke saya. Belum, saya belum baca persis isinya apa," tambah Bayu.
"Saya minta uang Rp 50 juta, atau saya ledakkan bank ini (sambil menunjukkan ransel yang dibawa)," ujar Bayu menirukan pernyataan pria itu.
Lantaran menebar ancaman akan meledakkan BRI, Bayu dengan sigap membekap pria itu, sambil berusaha merebut tas ransel yang dikenakannya. Akhirnya isinya nyaris keluar dari dalam ransel.
"Saya tarik ke luar. Tidak lama warga sekitar berdatangan," sebut Bayu.
"Fokus saya saat itu, saya amankan tangannya, khawatirnya dia ambil sesuatu dari dalam tasnya. Saya lihat di dalam tasnya juga ada pisau. Saya khawatir ada pemicunya," terang Bayu.
Warga yang berkerumun ikut membantu merebut tas yang dikenakan pria itu, dan melihat adanya rangkaian kabel. "Saya tidak lihat persis, apakah isinya itu, ditendang warga atau tidak. Ya itu tadi, saya fokus amankan tangannya orang itu," ungkap Bayu.
Di luar bank, pria nekat yang menebar teror itu dihakimi massa yang mengira akan merampok BRI. Namun seketika warga berhati-hati, setelah ada yang berteriak pria itu membawa bom di balik isi tasnya. Warga berhasil mengeluarkan isi tas, dan membuangnya ke tengah jalan, dengan cara menendang ke tengah jalan.
"Polisi datang dan orang itu (penebar ancaman bom) dibawa polisi," kata Bayu.
Baca juga:
Perampok BRI Samarinda tinggalkan tas diduga bom, bikin geger warga
Perampok BRI di Samarinda belajar merakit bom dari YouTube
Peneror BRI di Samarinda warga Kukar, gegana amankan bom rakitan