Lagi Istirahat, Ibu Tewas Dipukuli Anak Gangguan Jiwa Pakai Palu
Mengetahui hal itu, warga setempat mengamankan pelaku dan memasungnya agar tak membahayakan orang lain. Korban sempat dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong karena luka serius di kepalanya.
Nahas dialami seorang ibu bernama Jani (63) yang tewas di tangan anak kandungnya sendiri, Nyarito (21). Polisi akhirnya menutup kasus ini lantaran pelaku mengidap gangguan jiwa.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang istirahat di rumahnya di Desa Espetiga, Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Selasa (12/5) pukul 23.00 WIB. Tiba-tiba, pelaku memukul kepala korban berkali-kali.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
Mengetahui hal itu, warga setempat mengamankan pelaku dan memasungnya agar tak membahayakan orang lain. Korban sempat dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong karena luka serius di kepalanya.
Kasatreskrim Polres OKU AKP Wahyu Setyo Pranoto mengungkapkan, pihaknya tak bisa memproses kasus ini karena pelaku mengidap gangguan jiwa sejak lima tahun terakhir. Keluarga juga menolak diperpanjang dan memilih untuk mengobati pelaku.
"Pelaku membunuh ibunya sendiri dengan cara memukuli kepala pakai palu. Kasusnya tidak kita proses karena pelaku tak memungkinkan untuk menerima sanksi hukum," ungkap Wahyu, Kamis (14/5).
Dijelaskannya, pelaku sempat membaik namun kembali kambuh dan selama setahun dirawat di Rumah Sakit Ernaldi Bahar (RS jiwa) Palembang. Selama ini, pelaku dilaporkan sering menganiaya korban namun masih bisa ditenangkan.
"Pihak keluarga sudah ikhlas dan menyatakan tidak akan membuat laporan," pungkasnya.
Baca juga:
Rekonstruksi Pembunuhan Pria dan Wanita di Solo, Pelaku Peragakan 38 Adegan
Fakta Baru, ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar Sedang Hamil
Polisi Ciduk Pengeroyok Warga di Sumedang hingga Tewas Dibacok
Kesal Anjing Pemberian Dipukul, Pria di Musi Banyuasin Bunuh Rekan Kerja
Tidak Terima Adik Dituduh Intip Istri Orang Mandi, Guntur Bunuh Tetangga