Lempari Polisi Hingga Luka, 6 Oknum Suporter Bola di Cilegon Diamankan
Kapolres Cilegon, menyampaikan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata keenam oknum suporter membawa narkoba golongan I yakni tembakau sintetis (Gorilla).
Dua anggota Brimob Polda Banten Iptu Sukarman dan Bharada Nasirin terluka akibat lemparan batu oleh oknum suporter bola. Saat itu, kedua petugas polisi tersebut tengah melakukan pengamanan pertandingan lanjutan Liga 2 antara Cilegon United dan Perserang FC di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon, Senin (21/10) sore.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyayangkan terjadinya aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum suporter bola. Apalagi sampai melukai polisi yang tengah bertugas melayani penonton serta mengamankan pertandingan tersebut.
-
Apa itu Seblak? Seblak adalah kuliner khas asal Sunda yang digemari oleh banyak orang lantaran rasanya yang lezat.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Siapa yang melukis Benteng Baluwarti? Dulu benteng ini masih berupa pagar kayu. Hal itu terlihat dari sebuah lukisan sketsa berjudul “De kraton te Djocja (Mataram) yang dibuat oleh Jan Brandes yang kemudian diselesaikan oleh A. de Nelly pada periode tahun 1779-1785.
-
Apa itu cilok kentang? Cilok termasuk camilan yang sangat populer di Indonesia. Terbuat dari tepung aci yang dicampur dengan bumbu-bumbu gurih seperti bawang goreng, bumbu kacang, dan saus pedas, cilok memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera.
-
Bagaimana Entong Tolo membantu warga Bekasi? Kemudian setelah terkumpul, ia berkeliling untuk membagikan hasil rampokannya untuk warga tak mampu. Ia terbiasa membagikan uang, makanan hingga hasil bumi sehingga warga miskin bisa makan atau membeli kebutuhan rumah tangga.
-
Apa itu seni beluk? Beluk sendiri merupakan suatu seni tarik suara yang lahir dari tradisi bertani dan berladang. Suara beluk biasanya digunakan untuk mengusir sepi, atau memberi tahu keberadaannya pada warga sekitar saat ia berada di sawah, ladang, bahkan di dalam hutan.
"Kami sangat menyayangkan adanya sikap tidak sportif oleh oknum suporter bola tersebut, pada saat pertandingan, hingga terjadi insiden pelemparan batu yang diduga dilakukan oleh oknum suporter Perserang FC yang mengenai anggota Brimob yang tengah bertugas," kata Edy.
Menurut Edy, dua anggota Brimob Polda Banten Iptu Sukarman dan Bharada Nasirin mengalami luka robek di bagian hidung dan tengkuk. Beruntung keduanya sudah mendapatkan perawatan dari tim Dokkes Polres Cilegon. Sehingga pendarahan di hidung anggota tersebut bisa di hentikan.
"Keduanya sudah dalam penanganan tim dari Dokkes," ujar edy.
Guna menghindari kericuhan yang meluas, polisi melakukan langkah langkah pencegahan dengan memisahkan kedua suporter. Ulah oknum suporter tadi yang berusaha memprovokasi lawan dengan berusaha melempar wasit yang hendak keluar lapangan. Namun mengenai dua anggota polisi yang sedang mengawal wasit tersebut. Keenam oknum suporter itu melempar akibat kecewa tim kesayangannya kalah dalam bertanding.
Polisi mengamankan enam orang suporter bola yang diduga sebagai provokator, aksi pelemparan batu yang mengenai anggota kepolisian.
Keenam pelaku yang diamankan polisi dengan berinisial BR (16) Warga Kramatwatu serang, RF (22), Warga Cimuncang Serang, HD (18), Warga Pamarayan serang, FT (18) Warga Cibeber, AM (19), Warga Anyer, HF (22) Warga Cilegon.
Kapolres Cilegon, menyampaikan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata keenam oknum suporter membawa narkoba golongan I yakni tembakau sintetis (Gorilla). Kini, 6 Suporter itu sedang dalam proses pemeriksaan pihak polres Cilegon.
Edy menyampaikan polisi sudah bekerja maksimal agar pelaksanaan pertandingan bola antara Cilegon United dan Perserang FC berjalan aman dan terkendali. Pihaknya melakukan rapat koordinasi antara kedua suporter, panitia penyelenggara, mengawal supporter dari stadion ke arah kembalinya suporter menuju serang serta menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Jumlah penonton lebih kurang 1000 orang dan pelaksanaan pengamanan bersama yang dilakukan oleh Polres Cilegon dan Sat Brimob Polda Banten dengan kekuatan personel sebanyak 385 personel. Hingga selesai pertandingan kami juga melakukan pengawalan suporter dari Serang agar kembali dengan tertib," tegasnya.
Baca juga:
Pertandingan PSIM Vs Persis Solo Berakhir Rusuh, 2 Mobil Polisi Dirusak Penonton
Polisi Pastikan Tak Ada Suporter Terluka dalam Insiden Indonesia-Malaysia
Cerita Menpora Malaysia soal Kronologi Kericuhan di GBK
Suporter di GBK Lempari Petugas dengan Botol dan Batu, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Polisi Periksa 53 Suporter Terkait Kerusuhan di Kota Kediri