Lepas Tembakan ke Polisi, Pelaku Begal di Muratara Tewas Ditembak saat Ditangkap
Pelaku begal menembak dan mengenai rompi anti peluru milik salah seorang anggota. Tak ingin membahayakan, polisi menembak langsung ke dada pelaku sebanyak dua kali.
Spesialis pencurian dengan kekerasan atau begal, HF (20), tewas ditembak polisi saat ditangkap. Pelaku sudah belasan kali beraksi sejak masih berusia 16 tahun.
Penangkapan pelaku berdasarkan hasil pengembangan keterangan seorang temannya yang lebih dulu ditangkap dan sedang menjalani masa hukuman. Polisi menetapkan HF masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
Dari penyelidikan, polisi mengetahui pelaku berada di Desa Rantau Telang, Karang Jaya, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Malam harinya, petugas bergerak ke lokasi dan mengepung rumah pelaku.
Saat diminta keluar, pelaku tetap bersembunyi di dalam rumah. Alhasil anggota mendobrak pintu hingga terbuka.
Begitu petugas masuk, pelaku menembak dan mengenai rompi anti peluru milik salah seorang anggota. Tak ingin membahayakan, polisi menembak langsung ke dada pelaku sebanyak dua kali dan tewas tak lama dalam perawatan di rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Muratara AKP Toni Saputra mengungkapkan, pelaku merupakan buronan begal di wilayah Muratara dengan belasan kali laporan. Pelaku menggunakan pistol rakitan ketika menembak seorang anggota.
"Begitu kami masuk ke rumah, ternyata pelaku sudah bersiap dengan senjatanya, dia tembak anggota tapi kena rompi. Terpaksa kami lumpuhkan dan tewas di rumah sakit," ungkap Toni, Jumat (8/7).
Dalam menjalankan aksinya, tersangka bersama temannya menggunakan modus memepet korban dan menendang sepeda motor. Saat korban terjatuh, pelaku menodongkan pistol rakitan untuk mengambil paksa motor korban dan barang berharga lain.
"Mereka mencari tempat yang sepi, bersembunyi di semak-semak dan langsung memepet begitu ada korban melintas," ujarnya.
Dalam perkara ini, polisi menyita pistol rakitan beserta dua butir amunisi caliber 38 dan 1 selongsong.
(mdk/ray)