Lestari Alam Kaltim di Tengah Rencana Pemindahan Ibu Kota
Tahura Bukit Soeharto menyimpan banyak potensi flora dan fauna. Banyak jenis tumbuhan langka tumbuh di dalam hutan. Habitat satwa liar mulai Beruang Madu (Helarctros malayanus), hingga Trenggiling (Manis Javanica).
Pemerintah memastikan memindah ibu kota RI ke Kalimantan. Kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pun sudah rampung 100 persen. Opsinya, ada Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Di kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur misalnya. Sebelumnya, pernah ditinjau langsung Presiden Joko Widodo, Selasa (7/5) lalu. Rencananya, keputusan penetapan ibu kota RI baru, akan disampaikan bulan ini.
Pemerintah memerlukan areal seluas tidak kurang 40.000 hektare, dengan estimasi biaya Rp 466 triliun, untuk membangun fasilitas di lokasi ibu kota RI yang baru nanti. Targetnya, pembangunan kawasan baru ibu kota RI yang baru itu dimulai 2021, dan proses pemindahan mulai tahun 2024. Diperkirakan, bakal ada 1,5 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta, yang akan berkantor di ibu kota RI yang baru nantinya.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Wagub Kalimantan Timur Hadi Mulyadi kepada wartawan di Samarinda, Rabu (31/7) lalu mengatakan, Pemprov Kaltim mengajukan 2 wilayah di Kaltim, sebagai calon ibu kota RI yang baru. Keduanya adalah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Samboja, dan kawasan Sotek, di Penajam Paser Utara (PPU). Lantas, seperti apa wajah Tahura Bukit Soeharto saat ini?
Hutan alam Bukit Soeharto ditetapkan sebagai kawasan taman wisata alam pada 20 Mei 1991, berdasarkan SK Menhut No 270/Kpts-II/1991. Saat itu, luasannya mencapai kurang lebih 61.850 hektare, meliputi 2 wilayah di Kutai Kartanegara dan PPU.
Lokasi Tahura Bukit Soeharto berada di sekitar pertengahan akses poros jalan negara Kota Samarinda menuju Kota Balikpapan yang berjarak sekitar 115 kilometer, dengan jarak tempuh 2,5-3 jam perjalanan. Kiri kanan jalan, berdiri ragam jenis pepohonan tinggi khas hutan tropis Kalimantan.
Tahura Bukit Soeharto menyimpan banyak potensi flora dan fauna. Banyak jenis tumbuhan langka tumbuh di dalam hutan. Habitat satwa liar mulai Beruang Madu (Helarctros malayanus), hingga Trenggiling (Manis Javanica). Bahkan kini, sebagian kawasan hutan seluas 1.850 hektare jadi habitat orang utan Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio) untuk kepentingan rehabilitasi orang utan di bawah yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Lestari.
Masih bicara hutan, ada sekitar 20.271 hektare di Tahura, dikelola menjadi kawasan hutan untuk keperluan penelitian dan pendidikan, milik Universitas Mulawarman, sebagai universitas negeri terbesar di Kalimantan Timur.
Samboja yang memiliki luasan wilayah 1,04 juta kilometer persegi itu, juga punya tempat hutan wisata, yang dikelola PT Inhutani, berjarak sekitar 1,5 jam dari Samarinda. Namanya, Bukit Bangkirai. Dengan ragam fasilitasnya, kita bisa melihat langsung keindahan hutan alami khas tropis, di Kalimantan.
Seiring berjalannya waktu, kawasan Tahura Bukit Soeharto mulai dibangun rumah penduduk, dari ragam latar belakang sosial ekonomi dan etnis. Di antaranya, mulai dari aktivitas perkebunan, pembangunan tempat ibadah, warung makan, berdiri di kawasan areal Tahura. Memang, kawasan itu menjadi salah satu primadona pengguna jalan, baik dari Samarinda menuju ke Balikpapan maupun sebaliknya, untuk melepas penat.
Di sisi lain, kehadiran bangunan di kiri kanan jalan, mengancam ekosistem di dalam Tahura itu sendiri, yang sejatinya mesti dijaga agar tetap lestari. Tidak terhindarkan lagi. Bangunan-bangunan itu sendiri masih eksis sampai dengan saat ini.
Kondisi terkini Tahura Bukit Soeharto, bisa dikatakan semakin memprihatinkan. Memang apabila melintas di Tahura, kiri kanan jalan, begitu rindang pepohonan. Namun ulah pihak tidak bertanggung jawab terbilang berani. Di bagian dalam hutan, ada saja aktivitas ladang masyarakat, yang bahkan mengancam eksostensi hutan yang menjadi tempat rehabilitasi dan reintroduksi orang utan.
Tidak jarang terlihat asap dari dalam areal hutan yang sengaja dibakar. Bahkan di pinggir jalan kiri dan kanan di beberapa titik sepanjang Samarinda dan Balikpapan, beberapa kali terlihat semak yang terbakar, mengancam pepohonan.
Tidak kalah memprihatinkan, adanya aktivitas tambang batubara ilegal di dalam areal hutan Tahura, terbilang meresahkan. Deru mesin alat berat, tepergok petugas tim gabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Beberapa pelakunya, berhasil ditangkap, dan diproses hukum penyidik KLHK dan kepolisian.
Lokasi Samboja, khususnya kawasan Tahura Bukit Soeharto, memang begitu strategis karena berada di tengah 2 kota besar di Kalimantan Timur, Balikpapan dan Samarinda. Akses kedua kota itu pun, bakal lebih dipermudah dan semakin cepat, dengan pembangunan Tol Kalimantan pertama sepanjang 99 kilometer, yang masih dalam proses pembangunan sampai saat ini.
Kota Samarinda sebagai pusat pemerintahan provinsi Kalimantan Timur. Meski hanya memiliki Sungai Mahakam yang bermuara ke laut, kehadiran pelabuhan Terminal Peti Kemas (TPK) di Palaran memudahkan bongkar muat barang. Ditambah lagi dengan kehadiran Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto dengan panjang runway 2.250 m dan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun, juga dengan trafik penumpang rata-rata 4.000 orang, berpotensi semakin menggeliatkan perekonomian di ibu kota provinsi itu.
Terlebih lagi kota Balikpapan, juga memiliki Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan bertaraf internasional dengan luas terminal 110 meter persegi berkapasitas 10 juta penumpang per tahun, dan juga pelabuhan TPK Kariangau, serta pelabuhan kapal laut Semayang.
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam satu kesempatan memastikan kesiapan wilayahnya menjadi ibu kota RI yang baru menggantikan Jakarta. Isran pun kerap menyebut, tidak ada lobi yang dia lakukan agar pilihan pemerintahan di Jakarta, jatuh kepada Kaltim.
"Tidak ada (upaya mendekati pemerintah pusat). Itu urusan negara, pemerintah pusat, dan urusan bangsa. Kalau katanya di sini, kita bantu apa. Kita tidak bisa menentukan, karena itu urusan negara," kata Isran Noor kepada merdeka.com, Senin (15/7).
Pada Rabu (31/7) lalu, Isran juga mengungkapkan Pemprov melakukan presentasi di Bappenas, terkait kesiapan Kalimantan Timur, apabila terpilih menjadi ibu kota baru. "Tanggal 5 diminta presentasi oleh Bappenas. Isinya, terkait dengan kesiapan masyarakat, dan pemerintah Kalimantan Timur," kata Isran.
Isran menerangkan, hal lain yang akan dipresentasikan di hadapan Bappenas adalah soal lingkungan, hingga kondisi keamanan dan ketertiban di Kalimantan Timur. Soal teknisnya, data sudah disampaikan ke Bappenas. Soal kesiapan Kaltim, dimanapun ibukota dipindahkan, termasuk di Kaltim, kita pasti siap. Pemerintah dan rakyat pasti siap," ujar Isran.
Lantas, bagaimana Isran menjawab sekaligus menjamin soal keraguan masyarakat terkait kelestarian Tahura Bukit Soeharto, yang masuk di wilayah Kutai Kartanegara? "Keraguan itu biasa, ada di mana-mana," pungkas Isran.
Baca juga:
Anggota DPR Sebut Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Membuat Posisi Sulteng Strategis
Lokasi Ibu Kota Baru Belum Tentu Dekat Tambang
Menteri Basuki: Presiden Jokowi Bakal Umumkan Ibu Kota Baru di Pertengahan Agustus
Menteri Basuki: Banyak Tambang di Lokasi Ibu Kota Baru
Pemerintah Targetkan Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Dimulai 2021
Bos Bappenas Ambil Pelajaran Pemindahan Ibu Kota dari Negara Lain