Lewati Batas Negara, 10 Nelayan Asal Sumut Ditangkap Otoritas Malaysia
Kamaruzzaman menjelaskan, dua unit perahu dan alat tangkap ikan 10 nelayan itu turut disita otoritas Malaysia
Sebanyak 10 nelayan asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dilaporkan ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Sepuluh nelayan itu ditangkap lantaran melewati perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia saat mencari ikan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Deli Serdang, Kamaruzzaman, mengatakan 10 nelayan itu ditangkap pada Minggu (3/10) sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
"Kami sudah cek ke rumah nelayannya masing-masing bahwa 10 nelayan itu ditangkap APMM," katanya, Rabu (6/10).
Kamaruzzaman menjelaskan, dua unit perahu dan alat tangkap ikan 10 nelayan itu turut disita otoritas Malaysia. Beberapa pihak terkait juga telah disurati untuk membantu membebaskan 10 nelayan itu.
"Permohonan keluarganya yang sepuluh orang itu sudah didata dan permohonannya sudah kami kasih," jelasnya.
Adapun identitas 10 nelayan itu yakni M Ali Hatari, Abdulah Sani, Agus Syahputra, Robi Hermanwan Silalahi, Juma, Agus Salim, M Ali Topan, Agus Tami Tanjung, Rizky Alamsyah, dan Aldi.
Baca juga:
Kecelakaan Kapal Nelayan di Jakarta Utara, 6 Orang Selamat dan 4 Hilang
Kapal asal Cilacap Terbakar di Samudra Hindia, 35 Nelayan Selamat dan 4 Hilang
Ditangkap di Thailand, 4 Nelayan di Bawah Umur Asal Aceh Dipulangkan
Mayat Terdampar di Pantai Aceh Besar Diduga Nelayan Sri Langka
Memancing Saat Matahari Terbenam di Pantai Kedonganan