Lihat Ayahnya Diancam Caleg, Siswa TK di Palembang Trauma
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
- Penyelidikan Kasus Mata Siswi Dicolok: CCTV Mati Sejak 1 Juni, 47 Saksi Tak Lihat Langsung Kejadian
- Trauma Berat, Bocah Dianiaya Ayah Kandung di Bekasi Dibawa ke Rumah Aman
- Cerita Sedih Anies sampai Buat Trauma, Kehilangan Adik yang Tewas Tertimpa Lemari Bandara
- Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma
Lihat Ayahnya Diancam Caleg, Siswa TK di Palembang Trauma
Peristiwa itu bermula saat terjadi kemacetan di depan TK di kawasan Bukit Palembang, Kamis (16/11). Pelaku IMN diminta seseorang untuk memindahkan mobilnya lantaran ada bus sekolah yang akan lewat guna menghindari kemacetan.
Ternyata IMN merasa tidak senang dan mengajak berkelahi. Lalu IMN dan MI memarahi petugas keamanan sekolah dan wali siswa.
Pelaku menendang kursi yang membuat suasana gaduh. Korban JL yang menunggu anaknya pulang sekolah berusaha melerai namun justru membuat pelaku tak senang.
Keduanya menghampiri korban mengeluarkan kata-kata kasar dengan nada ancaman. Anaknya baru keluar dari areal TK turut menjadi korban amarah pelaku. Pelaku juga mengancam akan merusak mobil korban.
Anak korban yang tak tahu apa-apa takut bukan main. Kedua pelaku pun meninggalkan lokasi sebelum terjadi keributan.
Setelah mengantongi barang bukti, korban melapor ke polisi. Sebelumnya, kejadian ini sempat viral di media sosial.
"Saya tidak terima dimarah-marahi dan diancam, dia tandai mobil dan muka anak saya. Saya diajak berkelahi, padahal tadinya mau melerai," ungkap JL, Kamis (30/11).
Belakangan terungkap pelaku MI merupakan caleg di Ogan Ilir. Untuk sementara, korban baru memerkarakan IMN karena seorang caleg belum dapat diproses jika berhadapan dengan hukum.
"Baru IMN yang saya laporkan karena MI berstatus caleg, tapi mereka sama-sama mengancam saya dan anak saya," kata JL.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah menyebut telah menjadwalkan pemeriksaan para saksi dan terlapor. Laporan disampaikan pelapor dua hari lalu dengan terlapor inisial IMN.
"Benar, laporannya sedang diproses penyidik," kata Haris.