Lima ekor anak Luwak dari Jawa diselundupkan ke Bali
Lima ekor anak Luwak dari Jawa diselundupkan ke Bali. Lima ekor anak Luwak tersebut diangkut dari Ponorogo, Jawa Timur. Rencananya akan ditujukan kepada seseorang di Denpasar. Tindakan yang dilakukan polisi sesuai dengan UU no 16 thn 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
Unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk Bali menggagalkan upaya masuknya hewan satwa dilindungi tanpa dilengkapi iin. Polisi mengamankan lima ekor anak Luwak yang tersimpan dalam kardus dan diangkut dengan kendaraan travel.
Bermula dari pemeriksaan petugas terhadap kendaraan travel DK 9151 AB yang dikemudikan Teguh Santoso (34), asal Desa Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur di pos 2 Pelabuhan Gilimanuk atau pintu masuk Bali, Jumat (1/9). Saat diminta menunjukkan dokumen pengiriman satwa tersebut, pengemudi travel tersebut tidak bisa menunjukannya.
-
Hewan apa yang ditemukan di sungai Desa Kebonagung? Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang. Karena penasaran dengan keberadaan kucing hutan, empat pemuda desa mendatangi lagi lokasi tersebut Minggu (10/9) dini hari. Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Mengapa program konservasi hewan langka di Bali Safari Marine and Park penting? Program konservasi ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian ilmiah yang mendukung pelestarian satwa liar dan juga memperkenalkan pengunjung pada berbagai jenis satwa yang ada di Indonesia, termasuk yang terancam punah.
-
Hewan langka apa yang dilindungi di Taman Nasional Tiga Puluh? Di Taman Nasional Tiga Puluh ini terdapat kegiatan untuk melindung satwa-satwa yang sudah langka, mulai dari orang otan sumatra, gajah sumatra, dan harimau sumatra.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Hewan apa yang ada di Jogja Exotarium? Dilansir dari Liputan6.com, salah satu koleksi satwa yang ada di Jogja Exotarium adalah kura-kura sulcata. Kura-kura ini biasanya tinggal di Gurun Sahara. Spesies kura-kura dataran terbesar ketiga di dunia ini merupakan satu-satunya spesies dalam genus Centrochelys.
"Karena pengirimannya tidak dilengkapi dokumen sertifikat kesehatan Karantina dari daerah asal maka lima ekor anak Luwak tersebut kami amankan berikut kendaraan dan pengemudinya," ujar Kanit Reskrim Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi, SH.
Lima ekor anak Luwak tersebut diangkut dari Ponorogo, Jawa Timur. Rencananya akan ditujukan kepada seseorang di Denpasar. Tindakan yang dilakukan polisi sesuai dengan UU no 16 thn 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
"Barang bukti anak luwak tersebut kami sudah limpahkan kepada pihak Karantina Hewan Wilayah Kerja Gilimanuk untuk dilakukan tindakan Karantina," tutup Muliyadi.
(mdk/noe)