Lima Keluarga Vina Cirebon Dapat Perlindungan LPSK, Jalani Bantuan Rehabilitasi Psikologis
Ini sesuai keputusan dalam sidang Mahkamah Pimpinan LPSK tanggal 17 dan 22 Juli 2024.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima permohonan perlindungan terhadap lima orang yang dimohonkan oleh keluarga Vina Cirebon.
- Minta Perlidungan ke LPSK, Saksi dan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diancam dan Ketakutan
- LSPK Sebut 10 Orang Ajukan Perlindungan Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
- LPSK Masih Telaah Satu Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Ajukan Perlindungan
- LPSK Ungkap Satu Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Minta Perlindungan
Hal ini sesuai keputusan dalam sidang Mahkamah Pimpinan LPSK tanggal 17 dan 22 Juli 2024.
"Menerima Permohonan dari keluarga V (5 orang), yakni WO, MR, SA, SK dan SL," kata Ketua LPSK Brigjen Pol (Purn) Achmadi, dalam jumpa pers di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Senin (22/7).
Lima orang itu juga mendapat bantuan rehabilitasi psikologis yang dikerjasamakan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat melalui UPTD PPA Jabar.
Sementara itu, LPSK menolak Permohonan (7 orang) AR, SU, PS, MK, RU, TM dan FR terkait kasus Vina. Alasannya tidak memenuhi syarat perlindungan pada Pasal 28 ayat (1) UU 31 tahun 2014 dimanan ada ketidaksesuaian keterangan.
"Para Pemohon dalam memberikan keterangan/informasi tidak konsisten, berubah-ubah, bersifat normatif dan cenderung menutupi informasi yang berkaitan dengan peristiwa," ucap Ahmadi.
Selain itu, LPSK menolak Permohonan LA dan SD dengan pertimbangan ketiadaan proses hukum terkait permohonan Pra Peradilan Pegi Setiawan. Sebab, Pra Peradilan Pegi telah dinyatakan diterima oleh Pengadilan Negeri Bandung.
"Dalam hal terdapat pemeriksaan Kembali sebagai saksi dalam proses peradilan pidana, LA dan SD dapat mengajukan Kembali permohonan ke LPSK," terang Achmadi.
Lebih lanjut, terkait Permohonan ST, LPSK memutuskan menerima Permohonan Pemenuhan Hak Prosedural dan Rehabilitasi Psikologis.