Longsor dan Banjir Terjang Ubud Bali, Tembok SMP Roboh
Sebuah video menampilkan tembok dinding bagian barat SMP Negeri 1 Ubud roboh. Peristiwa itu terjadi karena longsor saat hujan deras yang mengguyur Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Sebuah video menampilkan tembok dinding bagian barat SMP Negeri 1 Ubud roboh. Peristiwa itu terjadi karena longsor saat hujan deras yang mengguyur Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/19). Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa material tanah dan batu sampai meluber ke badan jalan di Jalan Raya Ubud, menuju Campuhan maupun Jalan Bisma, Ubud, yang menyebabkan lalu lintas tersendat.
-
Di mana Brigjen Hasan Basri memproklamirkan Kalimantan sebagai bagian dari NKRI? Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
-
Kapan Brigjen Hasan Basri memproklamasikan Kalimantan sebagai bagian dari NKRI? Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
Camat Ubud I Wayan Suwija mengatakan tidak ada korban jiwa, dan tembok tersebut sebenarnya sudah lama retak dan tergerus air sehingga roboh.
"Tidak ada sama sekali korban jiwa. (Tembok roboh) sekitar tiga meter tidak terlalu panjang, itu di SMP Negeri 1 Ubud. Tembok itu sudah agak retak dan debit air memang tidak terlalu besar, sehingga air lewat saluran yang sudah retak jadi jebol dan tidak banyak, sekitar tiga meteran," kata I Wayan Suwija, Rabu (19/10).
Selain tembok roboh, banjir juga menggenangi dua titik jalan yaitu di kawasan simpang Patung Arjuna dan di Jalan Hanoman.
"Kejadiannya ada tiga titik, satu yang longsor di SMP Negeri 1 Ubud. Kedua (air menggenang) di seputaran Patung Arjuna dan di Jalan Hanoman. Itu sebenarnya airnya tidak terlalu besar cuman karena terlalu banyak yang menginformasikan, kelihatannya besar," imbuhnya.
Baca juga:
Gubernur Koster Temui Korban Banjir Bandang Jembrana, Sarana MCK Jadi Perhatian
Banjir Terjang Sejumlah Wilayah Jembrana, Bupati Dalami Izin Pemanfaatan Hutan
Peta Bencana Banjir Longsor di Jembrana dan Karangasem Bali
Ini Sebaran Peta Banjir di Jembrana Bali
Banjir di Jembrana, Seorang Siswi SMA Hilang dan Jalur Gilimanuk-Denpasar Tertutup
Banjir Bandang Terjang Jembrana, Jalur Gilimanuk-Denpasar Ditutup