Luas Terdampak Kebakaran Hutan di Kawasan Semeru Capai 115 Hektar
"Tim berjumlah 47 orang dari Petugas TNBTS, Polsek Senduro, Koramil Senduro, BPBD Lumajang, Masyarakat Mitra Polhut, Masyarakat Peduli Api dan Masyarakat Ranupani."
Luas terdampak dari kebakaran hutan di Kawasan Gunung Semeru dan sekitarnya mencapai 115 Hektar. Kondisi lokasi yang kering akibat belum adanya turun hujan diperburuk oleh faktor angin yang berhembus kencang.
"Area terdampak seluas 115 Hektar," tegas Syarif Hidayat, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Senin (21/10).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
Titik api yang berhasil dipadamkan berada di lokasi Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng, Ayek-ayek, Pusung Gendero, Ranu Kumbolo, Pangonan Cilik, Oro-oro Ombo, Watu Tulis, Po'o, Kemlamdingan Dowo, Pos 1, Sentong, Pasang Kupluk, Gunung Lanang, Bantengan, Pasangan dan Ledok Tirem.
Berdasarkan laporan Minggu (20/10) malam masih terdapat api di blok Po'o, Doyong dan Bantengan yang masuk wilayah kerja Resort PTN Ranu Pani. Lokasi titik api sempat dipadamkan. Tetapi kondisinya yang kering, panas dan angin kencang membuat titik karhut muncul kembali di lokasi tersebut. Khusus area terdampak di blok Po'o, Doyong dan Bentengan seluas 2 Hektar.
"Tim berjumlah 47 orang dari Petugas TNBTS, Polsek Senduro, Koramil Senduro, BPBD Lumajang, Masyarakat Mitra Polhut, Masyarakat Peduli Api dan Masyarakat Ranupani," katanya.
Peralatan yang digunakan berupa jetshooter, garu, sabit, parang, flame freeze, mobil pemadam.
"Jenis kebakaran berupa kebakaran permukaan , dengan vegetasi berupa seresah, krinyu, semak kering serta beberapa pohon jenis acasia dan cemara gunung," jelasnya.
Saat ini petugas fokus pemadaman dengan mendekati titik api yang dapat dijangkau dengan peralatan jetshooter, gepyok dan ranting. Sebagian juga membuat sekat bakar pada medan datar, agar api tidak meluas.
"Juga dilakukan mop-up yaitu pengendalian sisa api, bara dan asap sehingga dapat benar-benar padam," tegasnya.
Baca juga:
Ratusan Hektar Hutan di Lereng Gunung Wilis Kediri Terbakar
VIDEO: Catatan Redaksi Merdeka.com Untuk 5 Tahun Pemerintahan Jokowi
Kawasan Gunung Ranti Banyuwangi Kembali Terbakar, 4 Wisatawan Nekat Mendaki
VLOG: Pengakuan Menteri Siti Nurbaya 5 Tahun Urus Kebakaran Hutan
6 Kasus Tempat Wisata Dilalap Api Gara-Gara Puntung Rokok
Kabut Asap Makin Pekat, Siswa di Tanah Datar Dipulangkan dan Diliburkan Hingga Lusa