Mahasiswa di Medan demo tuntut pembebasan Sahat penghina Pancasila
Mereka yakin dia melakukan perbuatan itu bukanlah karena ingin mencari sensasi atau mau terkenal.
Puluhan mahasiswa dari Insitut Teknologi Medan (ITM) berunjuk rasa di Bundaran Majestik, Medan, Jumat (15/4). Mereka menuntut Polres Toba Samosir untuk membebaskan Sahat S Gurning (27), pemuda yang ditangkap karena menendang gambar Pancasila.
Menurut pengunjuk rasa, Sahat tidak bersalah. Mereka yakin dia melakukan perbuatan itu bukanlah karena ingin mencari sensasi atau mau terkenal.
"Yang dilakukannya hanya bentuk kekecewaan atas para pejabat negara yang tidak lagi memedomani Pancasila. Banyak korupsi dan tindakan yang tidak bermoral," kata Wahyu Roseli Rajagukuk, seorang mahasiswa yang berunjuk rasa.
Menurut pendemo, banyak orang lain bahkan sosok-sosok terkenal, yang jelas-jelas telah menghina Pancasila. Namun, mereka tidak diperlakukan seperti Sahat.
"Karena itu kami meminta agar Sahat segera dibebaskan," sebut Wahyu.
Seperti diberitakan, Sahat S Gurning ditangkap di kediamannya di Sosorladang, Desa Tangga Batu I Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Selasa (12/4) sekitar pukul 09.30 WIB.
Sahat dijerat dengan Pasal 154 A KUHPidana dan Pasal 57 UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Dia dianggap telah melakukan penghinaan terhadap lambang negara di akun Facebooknya. Pada 12 Januari 2014, dia memposting gambar dirinya menendang burung garuda, lambang negara.
Pemuda ini juga menulis "Pancasila itu hanya lambang negara mimpi. Yang benar adalah Pancagila: 1. Keuangan Yang Maha Kuasa; 2. Korupsi Yang Adil Dan Merata; 3. Persatuan Mafia Hukum Indonesia; 4. Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan dan Kepurak-Purakan; 5. Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat dan Wakil Rakyat. Semboyan : " BERBEDA- BEDA SAMA RAKUS "
Berdasarkan keterangannya kepada penyidik, Sahat mengaku melakukan perbuatan itu karena kecewa terhadap para pejabat-pejabat yang sedang memimpin.
Setelah Sahat diamankan, sejumlah dukungan muncul di laman Facebooknya. Selain mengirimkan foto ke kronologinya, mereka menyertakan hastag #DukungSahatGurning.
Baca juga:
Ulah Sahat tendang lambang Garuda Pancasila berujung penahanan
Tendang lambang Garuda Pancasila, pemuda di Tobasa ditangkap polisi
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa warga Demak menggelar Sedekah Bumi? Mengutip Demakkab.go.id, Apitan atau sedekah bumi digelar sebagai ikhtiar masyarakat Demak serta ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di tahun sebelumnya. Selain itu, pada acara tersebut mereka berharap bisa terhindar dari musibah dan mara bahaya serta diberi hasil panen yang melimpah lagi.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.