Mahasiswa Dibanting Polisi Saat Demo, Bupati Tangerang Zaki Iskandar Minta Maaf
Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengaku selalu membuka ruang diskusi bersama semua elemen masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tangerang, kata Zaki juga tidak pernah membatasi saran dan masukan dari masyarakat.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengaku selalu membuka ruang diskusi bersama semua elemen masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tangerang, kata Zaki juga tidak pernah membatasi saran dan masukan dari masyarakat.
"Kalau untuk saya, jalur komunikasi, jalur diskusi, selalu terbuka, enggak ada masalah. Bahkan hari Senin itu saya menerima beberapa perwakilan mahasiswa juga, termasuk sebelumnya hari Jumat. Jadi sebetulnya aspirasi maupun diskusi dengan mahasiswa sangat terbuka di pemda kabupaten, enggak masalah," kata Zaki Iskandar di Tigaraksa, Tangerang, Kamis (14/10).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Zaki mengungkapkan telah menyampaikan permohonan maafnya di media massa dan berharap peristiwa kekerasan terhadap warga masyarakatnya tidak kembali terjadi.
"Permohonan maaf kita juga sudah disampaikan di media. Bahwa kejadian kemarin memang tidak ada yang menginginkan, jadi mudah-mudahan ke depan jadi pengalaman dan tidak terjadi lagi," ujarnya.
Zaki juga mengaku terus memonitor kondisi kesehatan MFA, mahasiswa pendemo yang dibanting oleh Brigadir NP. Selanjutnya, Zaki menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kemarin saya sudah dari awal sudah berkomunikasi dengan Kapolres, termasuk informasi mengenai kondisi kesehatan dan sebagainya. Jadi sekarang kita serahkan kepada polres dan hari ini pun keluar data kesehatan nanti diproses di polres," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa demonstran berinisial MFA (21), dibanting Polisi saat sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang oleh Brigadir NP.
Baca juga:
Meski Sudah Damai, Kapolres Tangerang Jamin Polisi Banting Mahasiswa Tetap Diproses
Polisi Pembanting Mahasiswa Masih Diperiksa Propam Polda Banten
Hasil Rontgen, Mahasiswa Dibanting Polisi Tidak Alami Retak dan Patah Tulang
Pendemo 'di-Smackdown' Polisi Bicara Didampingi Perwira, Netizen Curiga Dalam Tekanan
Ini Identitas Polisi yang Banting Mahasiswa Demo Hingga Pingsan, Dimana Humanisnya?
Jubir Presiden Soal Polisi Banting Pendemo: Kritik Adalah Hak Konstitusi WNI