Mahasiswi Meninggal di Gua Lele Karawang Tak Melapor Orang Tua Saat Ikut Kegiatan
Erisa merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia saat melaksanakan giat pengembaraan Gua Lele, Minggu (22/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara dua korban meninggal lainnya yakni Alief Rindu Alafah (18) dan Ainan Fatimatuzahro (19).
Enap (45), orangtua dari Erisa Rifiani Putri (20), pasrah atas kejadian menimpa anaknya. Erisa merupakan anggota Mapala Universitas Karawang (Unsika) ditemukan meninggal dunia usai terjebak di dalam Gua Lele, Kampung Tanah Beureum, RT 03 RW 02, Desa Taman Sari, Kecamatan Pangkalan.
Erisa merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia saat melaksanakan giat pengembaraan Gua Lele, Minggu (22/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara dua korban meninggal lainnya yakni Alief Rindu Alafah (18) dan Ainan Fatimatuzahro (19).
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kenapa Marisa, mahasiswi tersebut, menabrak korban? Marisa mengatakan bahwa saat itu ia mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa yang diciptakan oleh siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
"Pihak keluarga menerima musibah yang menimpa putri saya atas peristiwa yang terjadi," kata Enap, saat mendatang kamar jenazah di RSUD Karawang, Senin (23/12).
Enap bercerita putrinya memiliki hobby melakukan kegiatan uji nyali dialam bebas sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) bersama tim sekolah. Walaupun sempat dilarang ibundanya namun keinginan berpetualang cukup besar.
"Kegiatan di alam bebas sejak duduk di SMP hingga menjadi mahasiswa, walaupun sempat dilarang ibunya karena perempuan," kata warga Parung Tanjung, Desa Cibodas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ini.
Putrinya yang baru duduk di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsika, Semester 1, kata Enap, biasanya setiap ada kegiatan suka memberi kabar dan minta doa restu kedua orang tua. Namun dalam kegiatan ke Gua Lele, tidak memberi kabar sama sekali.
"Biasanya setiap kegiatan memberi kabar, namun dalam peristiwa ini tidak memberi kabar sama sekali," kata dia.
Firasat Nenek
Sempat neneknya mendapat firasat sebelum peristiwa terjadi, bahwa putri selalu ada dalam bayangan depan matanya, namun tidak dihiraukan ucapan neneknya tersebut, karena dua hari sebelumnya memberi kabar kepada keluarga akan pulang ke Bogor pada Rabu ini.
"Ada firasat melalui neneknya selalu membayang di depannya," imbuhnya.
Dia hanya berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk lebih hati-hati dalam setiap kegiatan. Terlebih di musim hujan yang memiliki resiko lebih tinggi dalam berkegiatan di alam bebas.
"Kita ambil hikmahnya dalam setiap peristiwa tidak ada niatan untuk menuntut siapapun," tutupnya.
(mdk/gil)