Malaysia usir 117 TKI diduga bermasalah
Sebagian besar dari mereka tidak kapok dan ngotot ingin kembali ke Malaysia buat mencari nafkah.
Pemerintah Kerajaan Malaysia kembali mengusir Tenaga Kerja Indonesia (TKI) lewat Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka didepak dari negeri jiran itu lantaran bermasalah dengan imigrasi dan telah berbulan-bulan ditahan Pusat Tahanan Sementara (PTS) Air Panas Tawau, Malaysia.
Menurut Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution, berdasarkan berita acara penyerahan TKI dari Konsulat RI Tawau kepada Imigrasi Nunukan merujuk surat nomor 125/Kons/III/2015 tertanggal 13 Maret 2015. Jumlah TKI dipulangkan adalah 117, terdiri dari 77 laki-laki dan 40 perempuan.
Nasution menambahkan, pengusiran TKI dari Malaysia ini merupakan kedua kalinya dalam Maret 2015. Pada 12 Maret lalu, Malaysia juga mengusir 40 TKI.
"Berdasarkan data dari Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan Kepolisian Nunukan, dari 117 TKI yang diusir kali ini yang menggunakan paspor TKI masuk ke Malaysia sebanyak 33 orang. 28 orang menggunakan paspor lawatan, lima orang menggunakan pas lintas batas (PLB) dan 51 orang masuk secara ilegal," kata Nasution seperti dilansir dari Antara, Sabtu (14/3).
Nasution melanjutkan, dari para perantau diusir itu, 24 di antaranya memilih tinggal di Kabupaten Nunukan dan mencari pekerjaan. Sementara sembilan lainnya ingin pulang ke kampung halamannya, dan 84 orang berkeras kembali ke Negeri Sabah, Malaysia buat bekerja.
Bermacam alasan mengapa sebagian besar pekerja migran itu berkeras ingin kembali mengadu nasib ke Malaysia. Salah satu TKI, Ahmad Zahri, mengaku ingin balik lagi ke Malaysia karena kedua orangtuanya bekerja di negara itu. Pemuda 16 tahun ini mengatakan, dia tertangkap aparat kepolisian Malaysia karena tidak memiliki paspor. Dia mengaku lahir di negara itu dan kedua orang tuanya berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Baca juga:
Berkat sopir nekat, 45 TKI selamat dari kecelakaan bus di Penang
Nusron Wahid janji selamatkan 229 TKI dari hukuman mati
BNP2TKI: Kami minta pengampunan agar 229 TKI tak dihukum mati
Malaysia pulangkan 99 WNI karena kasus keimigrasian
Kadin kritik perintah Jokowi hentikan ekspor pembantu
Larang kirim WNI jadi PRT di Malaysia, Jokowi langgar HAM
Diancam Jokowi, perusahaan Malaysia mulai cari pembantu non-TKI
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.