Manfaatkan medsos, remaja ini edarkan narkoba ke pelajar Depok
"Dia mengedarkan di Bojong Gede. Diedarkan pada anak sekolah. Dia alumni salah satu sekolah di sana," kata Kepala BNN Kota Depok, Hesti Cahyasari.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok mencatat peredaran narkotik di Depok sudah darurat. Pasalnya, saat ini peredarannya sudah sampai pada kalangan pelajar. Bahkan BNN Kota Depok mencokok MF (18) yang mengedarkan ganja di kalangan anak sekolah.
"Dia mengedarkan di Bojong Gede. Diedarkan pada anak sekolah. Dia alumni salah satu sekolah di sana," kata Kepala BNN Kota Depok, Hesti Cahyasari, Selasa (31/1).
Dari tangan MF diamankan ganja seberat 10 gram yang dipecah dalam tiga paket kecil siap edar. MF menjadi pengedar di kalangan anak sekolah sejak tahun 2014. "Mulanya dia adalah pemakai. Setelah lulus dia mengedarkan," tandasnya.
MF mengedarkan ganja melalui sosial media. Cara itu dia lakukan agar tidak tercium aparat. Namun kelamaan sepak terjangnya pun terendus. "Kita amankan MF yang sedang membawa ganja. Dia berboncengan dengan temannya yaitu AF," ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga mengamankan satu tersangka lainnya yaitu PWS (29) yang merupakan pengedar sabu. Dari tangan PWS diamankan sabu seberat 1,22 gram. "Kita dapat dari informasi warga. Kemudian kita tindaklanjuti," ungkapnya.
Ketiganya dijerat UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya di atas lima tahun. Dikatakan Hesti, peredaran narkotik di Depok di kalangan pelajar sudah sangat darurat. Bahkan ini menunjukkan fenomena gunung es. "Yang muncul di permukaan hanya sebagian saja. Sedangkan di lapangan pasti lebih banyak," pungkasnya.