Marak Pabrik Narkoba di Daerah, DPR: Polri Harus Ungkap Pemasok Utamanya
Teranyar, polisi mengungkap sindikat produsen tembakau sintetis di wilayah Kota Tangerang Selatan
Teranyar, polisi mengungkap sindikat produsen tembakau sintetis di wilayah Kota Tangerang Selatan
Marak Pabrik Narkoba di Daerah, DPR: Polri Harus Ungkap Pemasok Utamanya
Satres Narkoba Polres Bogor berhasil mengungkap sindikat produsen tembakau sintetis di wilayah Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Dalam pengungkapan ini, polisi menangkap delapan pelaku pembuat dan pengedar narkotika.
- Laboratorium Tembakau Sintetis di Perumahan Mewah Bekasi Dibongkar Polisi
- Tak Hanya Industri, Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Buat Pedagang Asongan hingga Petani Rugi
- Menengok Dampak Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos ke Petani dan Pengusaha
- Polisi Dalami Awal Mula 8 Pemuda Kerja di Pabrik Narkoba Sintetis Terbesar di Malang, WN Malaysia Diburu
Mereka kerap berpindah-pindah dan sudah beroperasi selama 4 bulan hingga memiliki omset sampai Rp4 miliar.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendorong polisi turut melakukan pengembangan jaringan pabrik-pabrik narkoba tersebut.
“Apresiasi Polda Jabar, dalam hal ini dilakukan oleh Polres Bogor, yang berhasil mengungkap pabrik narkoba. Keberadaan pabrik narkoba ini harus masuk agenda pemantauan khusus, karena lagi marak sekali,” ujar Sahroni dalam keterangan (20/6).
“Kemarin sempat ada di Bali, Medan, dan sekarang di Tangerang. Kota-kota besar semua, khawatir menargetkan masyarakat luas. Jadi wajib dilacak jaringannya, besar kemungkinan mereka terafiliasi satu sama lain,” tambah Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni pun khawatir jika pabrik-pabrik narkoba ini turut meningkatkan jumlah pengguna narkoba di tanah air. Sehingga dirinya meminta, Polri melakukan penyisiran secara masif dengan melibatkan masyarakat.
“Takutnya pabrik narkoba ini jadi menjamur di tanah air. Repot nanti, kita sudah perketat penjagaan di perbatasan, malah di dalam negerinya kecolongan,” tegas politikus NasDem ini.
“Gandeng Ketua RT/RW setempat, suruh mereka pantau kalau ada dugaan aktivitas terlarang di lingkungannya. Semakin cepat informasinya masuk, semakin cepat bisa kita bertindak,” tambah Sahroni.
Terakhir, Sahroni pun ingin Polri tidak segan untuk bertindak tegas dalam meringkus hingga menjerat hukuman kepada para pelaku.
“Tindak tegas saja pokoknya, kalau melawan di tempat, silakan lakukan tembakan terukur. Biar jangan sampai muncul bandar-bandar baru di dalam negeri,” tutup Sahroni.