Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Segera Diresmikan, Mampu Tampung 10 Ribu Jemaah
Progres pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo sudah mencapai 91,2 persen, melampaui target yang direncanakan yakni 89,2 persen. Masjid ini diperkirakan selesai tiga hari sebelum diresmikan pada 17 November 2022.
Progres pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo sudah mencapai 91,2 persen, melampaui target yang direncanakan yakni 89,2 persen. Masjid ini diperkirakan selesai tiga hari sebelum diresmikan pada 17 November 2022.
PT Waskita masih harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan tersisa. Di antaranya, pengerjaan dinding marmer, finishing lantai, plafon GRC dan pekerjaan MEP.
-
Dimana Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman berada? Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid terbesar di Pontianak dan masjid yang pertama kali berdiri di Provinsi Kalimantan Barat.
-
Apa yang unik dari Masjid At Taqwa? Keunikan lain dari Masjid At Taqwa Cirebon adalah terdapatnya gerbang cukup besar selebar 3 meter dengan corak emas dan kaligrafi dua kalimat syahadat.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana bentuk menara Masjid Sememen? Dilansir dari Liputan6.com, Menara Sangga Buwana itu sangat mirip dengan Menara Panggung Sangga Buwana milik Keraton Surakarta Hadiningrat. Menara itu berbentuk heksagonal yang memiliki arti arah mata angin dan empat unsur alam yaitu air, api, angin, dan tanah.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
"Untuk progres kemarin dilaporkan pas rapat dengan Setpres, 91,2 persen. Jadi secara fisik ada beberapa pekerjaan yang minggu ini akan selesai. Tinggal beberapa finishing proyek pendukung," ujar Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat meninjau proyek masjid, Rabu (19/10).
Teguh menambahkan, secara keseluruhan pengerjaan proyek masjid hibah Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Jokowi itu akan selesai 3 hari sebelum diresmikan. Peresmian masjid sendiri akan dilakukan pada 17 November 2022 oleh Presiden Jokowi dan Pangeran UEA Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
"Ini pagar sudah dibuka, tinggal pengawasan, belum bisa dimasuki masyarakat umum. Nanti setelah peresmian kewenangannya Kemenag. Harapan kita bisa secepatnya dimanfaatkan masyarakat sekitar," ujarnya.
Mampu Tampung 10 Ribu Jemaah
Project Manager Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Adriansyah Perdana menjelaskan, replika Grand Mosque UEA tersebut mampu menampung 10.000 jemaah. Sebanyak 4.000 jamaah untuk bangunan inti lantai 1 dan lantai 2, dan 6 ribu di halaman depan maupun samping.
"Keseluruhan untuk normal di dalam gedung itu 4.000 orang. Tapi untuk maksimal untuk misalnya area eksternal itu bisa 10.000," terang Adriansyah.
Menurutnya, tidak ditemukan kendala berarti pada awal proses pembangunan. Justru musim hujan yang terjadi belakangan ini yang menjadi hambatan.
Saat ini pengerjaan hanya finishing ringan. "Kalau di sini finishing dominan marmer dan GRC ornamen, selain juga produk-produk kuningan. Kuningan ini semua dari lokal," katanya.
Adriansyah menambahkan, untuk saat ini proyek renovasi masjid terbesar yang ditangani adalah masjid Istiqlal Jakarta. Selama 5 tahun terakhir ini masjid Sheikh Zayed baru yang kedua terbesar.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Masjid Sheikh Zayed dilengkapi tempat parkir di belakang yang bisa menampung 28 bus dan 50 sepeda motor di area masjid. "Di sini konsepnya memang lebih banyak untuk kendaraan publik jadi untuk kendaraan pribadi itu memang tidak direkomendasi," sebutnya.
Masjid ini terdiri dari satu setengah lantai. Lantai atas untuk jemaah perempuan. "Kalau kita lihat cuma kayak satu lantai saja. Sebenarnya satu setengah lantai. Jadi yang sisi bawah bangunan utama, bagian atas itu sebenarnya pemisahan antara jemaah pria dan wanita. Di atas itu yang wanita. Yang di atas itu hanya 20 persen, 80 persen ini dominan di bawah," jelasnya.
(mdk/yan)