Masjid Tiban dipercaya dibangun dengan bantuan pasukan jin
Masjid ini diyakini dibangun dalam waktu satu malam.
Cerita tentang Prabu Boko mengerahkan pasukan jin untuk membangun 1.000 candi dalam waktu semalam menjadi mitos yang terkadang diyakini keberadaannya di masyarakat.
Dikisahkan, Prabu Boko hendak mempersunting gadis pujaannya, Roro Jonggrang untuk dijadikan permaisuri. Jonggrang yang tak kuasa menolak lamaran akhirnya mengajukan syarat bertujuan untuk memberatkan agar niat sang Prabu yang dikenal jahat itu tidak terwujud. Karena itu, dia meminta dibangunkan 1.000 candi dalam waktu semalam.
-
Apa yang dimaksud dengan "Masjid Tiban"? Kata "Tiban" berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tiba-tiba. Masyarakat sekitar menyebut masjid ini disebut tiba-tiba ada.
-
Dimana letak Masjid Tiban? Berlokasi di wilayah Turen, masjid ini hadir dengan arsitektur dan eksterior biru cerah, serta interior yang sangat detail.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Dimana Masjid Tiban berada? Lokasinya di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06 Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang.
-
Dimanakah Masjid Tiban berada? Di pelosok Wonogiri, tepatnya di Dusun Duwet, Desa Kepuhsari, Manyaran, terdapat sebuah masjid kecil yang usianya cukup tua.
-
Siapa yang mencetuskan nama "Masjid Tiban"? Cerita yang Beredar Istilah Masjid Tiban konon diberikan oleh seorang sopir angkot yang nyletuk pada penumpangnya kalau ada Masjid Tukul (Tumbuh) dari bumi sekitar tahun 2000-an.
Kerja keras Prabu Boko dengan pasukan jinnya selama satu malam, hanya berhasil membangun 999 candi. Jonggrang sengaja menggagalkan. Dia membangunkan ayam-ayam dengan mengalunkan tetabuhan dari lesung dan membakar jerami sebagai pertanda hari telah pagi.
Mitos pengerahan pasukan jin untuk sebuah pekerjaan besar yang tidak mungkin dilakukan manusia juga muncul di zaman modern. Kisah serupa mitos Prabu Boko itu muncul di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Masjid sekaligus Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri'asali Fadlaailir Rahmah diyakini dibangun oleh ribuan pasukan jin. Masjid itu dipercaya 'tiba-tiba' muncul di tengah pemukiman yang padat penduduk. Konon masyarakat sekitar juga tidak pernah mengetahui aktivitas pembangunannya.
Karena itu, Masyarakat sekitar kemudian menyebut sebagai masjid Tiban, artinya masjid yang muncul secara ajaib, tiba-tiba dan bernuansa kegaiban. Bahkan diyakini dibangun dalam waktu satu malam.
Lokasi masjid tepatnya di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06 Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang, sekitar 40 kilometer dari Kota Malang.
Cerita dari mulut ke mulut semakin menguatkan kepercayaan kalau masjid megah berlantai 10 itu dibangun oleh tentara jin. Pengunjung berdatangan dari berbagai penjuru daerah, meyakini kalau proses pembangunannya hanya dikerjakan dalam waktu satu malam. Mereka berduyun-duyun ingin melihat langsung bangunan tersebut.
"Isunya dari masyarakat memang begitu dibangun dalam waktu satu malam. Orang-orang yang tinggal di sekitar masjid tidak mengetahui adanya aktivitas alat berat. Bangunan besar berlantai 10, tentu menggunakan crane atau molen pengaduk semen. Tetapi tidak pernah terlihat sampai sekarang," kata Arif Maulana, seorang pekerja asuransi yang berkunjung bersama teman sekantornya dari Kediri karena penasaran, Minggu (11/1/2015).
Topik pilihan: Mistis | Mitos atau Fakta | Tradisi Mistis
"Sekarang ada yang belum jadi, tapi tiba-tiba biasanya sudah terselesaikan," katanya menambahkan.
Bangunan masjid berornamen Timur Tengah dengan warna dominan biru dan putih itu memang berada di tengah-tengah pemukiman yang padat. Jarak dari jalan raya menuju lokasi, sekitar satu kilometer. Namun karena bentuk bangunannya yang menjulang tinggi, orang bisa langsung melihatnya dari jalan raya.
Sepanjang jalan menuju lokasi sudah dipenuhi para pedagang dari masyarakat sekitar masjid. Sementara kendaraan besar harus parkir di pingir jalan raya.
Semula jalan masuk hanya bisa dilalui kendaraan kecil, namun setelah dipaving kendaraan pribadi sudah bisa langsung masuk ke komplek masjid. Hanya saja untuk bus tetap tidak bisa masuk ke lokasi.
Memang, lazimnya sebuah masjid di kampung pasti proses pembangunannya akan melibatkan masyarakat sekitar. Biasanya mereka mengajak bergotong-royong untuk pengecoran atau pekerjaan lainnya. Tetapi masjid Tiban sama sekali tidak melibatkan warga sekitar.
"Dulunya saat pembangunan masjid memang tertutup, jadi saat dibuka sudah setengah jadi. Warga juga melihat mobil colt masuk membawa bahan bangunan, tetapi sepertinya tidak banyak. Kalau alat berat memang tidak pernah ada. Tapi tiba-tiba sudah jadi bangunan besar," kata warga Turen, Sulistyo.
Namun seperti warga yang lain, Sulis menyimpan kepercayaan kalau masjid tersebut dibangun oleh sebangsa jin. Kisah itu rupanya sudah berkembang luas bahkan menyebar ke luar daerah, kendati di berbagai sudut ditulis untuk tidak percaya pada tipu muslihat dan takhayul. Masyarakat rupanya terlanjur meyakininya.
Baca juga:
Pengelola kewalahan tangkis isu Masjid Tiban dibangun oleh jin
Pengunjung penasaran ingin buktikan Masjid Tiban dibangun jin
Ritual nyeleneh Mbah Sutarto topo pendem demi anak cucu
Benarkah hutan 'perawan' di Indonesia dijaga liliput & raksasa
Mitos 'kesaktian' tumbuhan yang cuma ada di Indonesia
Cerita batu keramat 'Watu Sumanti' di Manado