Mayat di Bypass Mojokerto korban pengeroyokan, diduga gangguan jiwa
Mayat di Bypass Mojokerto korban pengeroyokan, diduga gangguan jiwa. Korban sempat ditangkap warga Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan. Alasannya, gerak geriknya mencurigakan. Warga khawatir korban sengaja menyamar menjadi orang gila dan akan melakukan tindak kriminalitas.
Mayat tanpa identitas ditemukan warga di pinggir Bypass Mojokerto, Jumat (21/7) pagi ternyata korban pengeroyokan empat warga Trowulan. Pemukulan dilakukan warga lantaran korban diduga orang gila mengamuk saat diantar ke terminal Mojokerto.
Pelaku telah diamankan polisi. Mereka diantaranya Wawan (35) warga Desa Sentonorejo, Bawik (45) warga Desa Pakis, Bakri (35) warga Dusun Kedaton, Kecamatan Trowulan, dan David Andriyanto (21) warga Desa Sambigede, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto mengatakan, sebelum dibuang ke pinggir Bypass pada Kamis (20/7) malam, korban sempat ditangkap warga Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan. Alasannya, gerak geriknya mencurigakan. Warga khawatir korban sengaja menyamar menjadi orang gila dan akan melakukan tindak kriminalitas.
"Sempat diamankan warga karena mencurigakan. Karena seperti orang gila, warga kemudian membawanya ke panti rehabilitasi orang gila Among Budaya di Desa Sentonorejo, Trowulan," kata AKP Sutarto, Jumat (21/7).
Setibanya di tempat rehabilitasi orang gila, korban memukul Wawan. Wawan balik memukul dibantu 3 warga lainya. Kemudian warga diikat dan akan diantar ke terminal Mojokerto menggunakan mobil pikap.
"Dalam perjalanan ke terminal, korban berontak dan dipukuli lagi oleh warga hingga kepala korban terbentuk bak mobil. Korban yang sudah dalam kondisi lemas, dibuang begitu di pinggir jalan dan ditinggal begitu saja," jelas Sutarto.
"Keempat warga masih diperiksa Satreskrim Polres Mojokerto. Kalau mereka terbukti, diancam dengan pasal pengeroyokan hingga mengakibatkan orang meninggal dunia,"
Sebelumnya warga Dusun Jogodayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Jatim, Jumat (21/7) digegerkan oleh penemuan mayat laki laki di pinggir jalan By Pass. Mayat tersebut ditemukan warga dengan kondisi kaki terikat kait warna dan ditemukan tas ransel warna hitam.
(mdk/noe)